Nextren.com -Programpelatihan wirausaha digital terus dilakukan pemerintah yang berkolaborasi dengan banyak pihak.
Beberapa waktu lalu, Gojek, GoTo Financial, UN Women, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), danAsosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK) berkolaborasi untuk menggelar program pelatihan wirausaha digital bertajuk 'Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya'.
Programpelatihan wirausaha digital ini diluncurkan bertepatan dengan momentum Hari Keluarga Nasional akhir 29 Juni lalu.
Pelatihan wirausaha digital ini dirancang berdasarkan tiga pilar edukasi yaitu pemahaman gender dalam wirausaha, perencanaan bisnis, dan pengembangan bisnis.
Baca Juga: GoTo Kenalkan Fitur Pohon Kolektif, Bisa Tanam Pohon Sambil Naik Gojek
Program ini mendorong perempuan Indonesia untuk memberdayakan dan menguatkan perempuan, khususnya dalam kewirausahaan digital.
Seiring terjadinya pemulihan secara bertahap menuju kondisi pascapandemi, perempuan Indonesia diharapkan dapat meraih kesuksesan di bidang wirausaha digital.
Chief of Public Policy and Government Relations GoTo, Shinto Nugroho mengungkapkan bahwa kolaborasi Gojek dan GoTo Financial (Grup GoTo), bersama KemenPPPA, UN Women, dan ASPPUK ini bertujuan memberdayakan dan menguatkan peran perempuan, khususnya dalam kewirausahaan digital.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kolaborasi berbagai pihak.
Baca Juga: 3 Upaya Gojek Dalam Kampanye WeGotYou Agar Bisa Tepat Waktu
Program 'Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya' menghadirkan berbagai materi pelatihan berbasis gender yang dinilai mampu membuka potensi ekonomi bagi perempuan.
Berikut merupakan 3 pilar utama dalam program 'Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya'.
1. Pemahaman Gender
Kewirausahaan dengan perspektif gender dan kepemimpinan perempuan dalam bisnis.
2. Perencanaan Bisnis
Pemetaan pasar, analisis target pasar, strategi membangun bisnis yang berkelanjutan, dan perencanaan keuangan.
3. Pengembangan Bisnis
Kelas sosialisasi seputar legalitas usaha dan strategi mengoptimalkan pemasaran digital.
Untuk pemasaran digital, peserta akan mendapatkan pelatihan untuk mempertajam softskills yang dibutuhkan guna memaksimalkan pemasaran produknya secara daring.
Berbagai materi pengembangan kapasitas seperti branding, fotografi produk, dan copywriting menjadi bagian dalam rangkaian program ini.
(*)