OCBC Pakai Sistem Open Banking untuk Sharing Data Nasabah, Amankah?

Rabu, 13 Juli 2022 | 16:39
Nextren

Acara peresmian OCBC jalankan sistem open bank untuk sharing data nasabah, Rabu (13/7).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - OCBC pakai sistem open banking untuk sharing data nasabah dan diklaim bisa meningkatkan layanan.

Seperti yang diketahui, open banking adalah sebuah sistem penyediaan akses data nasabah yang dikatakan aman.

Pasalnya dengan penggunaan sistem open banking, pihak bank dapat mencatat sejumlah data nasabah menggunakan teknologi Application Programming Interface (API).

"Ini bisa jadi kontribusi kami untuk meningkatkan inklusi finansial untuk membawa masyarakat Indonesia menujufinancial fit," ujar IT Division Head OCBC, Komang Arthayasa, dalam acara konferensi pers, Rabu (13/7).

"Kami juga ingin memberikan solusi perbankan yang bisa mempermudah hidup," lanjutnya.

Namun seberapa aman sistem open banking yang melakukan sharing data nasabah?

Menjawab hal tersebut, Mevira Munindra, selaku Country Manager IDC Indonesia menjelaskan seberapa aman sistem open banking yang dilakukan oleh OCBC.

Pada awal pemaparan, ia tidak menampik bahwa sistem open banking memang melakukan sharing data nasabah.

Baca Juga: Beda Mata Uang Rupiah Digital dengan e-Money dan e-Wallet, Segera Diterbitkan BI!

Namun Mevira juga menyebut bahwa sistem open banking sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu.

"Kami melihatnya dengan open banking emerging ini sebenarnya udah kita mulai di 2018 tapi setelah ada COVID-19 dan industri di Asia Pacific," tuturnya.

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa data nasabah yang dimiliki oleh bank-bank terkait bukan berisikan data penting.

"Kita berbicara dengan data sharing ini bukancustomer data ya," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan kalau data nasabah yang di bagikan dengan pihak bank tetap perlu persetujuan untuk bsia diakses oleh orang lain.

Mevira pun memaparkan bahwa sistem open banking dapat mengindentifikasi kebiasaan para konsumen.

"Dengan penyebaran data nasabah di sistem open banking, nasabah justru bisa mendapatkan keamanan yang lebih baik," tuturnya.

Dan adanya sistem open banking ini pun diharapkan bisa menjadi salah satu upaya sistem perbankan untuk melakukan model bisnis berbasis ekosistem.

Baca Juga: Karyawan TikTok di China Bisa Intip Data Pengguna di AS, Begini Sikap Perusahaan

Baca Juga: Marak Penipuan M-Banking BRI, Pakar Kemanan Data Beri Saran untuk OJK

"Open banking itu adalah sebuah proses perubahan yang terjadi di bank yang bisa memberikan service yang lebih cepat, lebih akurat, lebih aman, dan lebih disesuaikan dengan kebutuhan nasabah," ucap Melvina.

"Karena datanya lebih kuat, berarti lebih akurat dan lebih varian untuk bisa memberikan rekomendasi untuk nasabahnya," pungkasnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya