Beli BBM Pakai Hape di SPBU Berbahaya dan Bisa Timbulkan Kebakaran?

Jumat, 01 Juli 2022 | 21:39
KOMPAS.com/Zulfikar

Ilustrasi MyPertamina

Nextren.com - Uji coba sistem pembelian Pertalite dan Solar segera dicoba mulai 1 Juli 2022, sehingga masyarakat harus mendaftar lebih dulu ke sistem MyPertamina agar bisa pakai hape di SPBU untuk membeli BBM. Pembelian BBM pakai hape di SPBU ini bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi Pertalite dan Solar dapat tepat sasaran. Masyarakat harus pakai hape di SPBU untuk mengakses aplikasi atau situs web MyPertamina saat hendak membeli Pertalite atau Solar. Pertanyaan yang sering muncul adalah resiko dan bahaya pemakaian hape di SPBU, yang sudah sejak lama disuarakan oleh banyak pihak.Menurut peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Yuyu Wahyu, aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar di pom bensin itu termasuk aman.

Baca Juga: 2 Cara Cek Pengajuan Akun MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar, Gampang!Jadi prosesnya, saat membeli Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina, maka hape otomatis terhubung ke internet. Menurut Yuyu, gelombang elektromagnetik dari koneksi internet ini sangat kecil.Jadi teorinya, tidak bakal menimbulkan api. Bayangkan, setiap hari kita sudah dihujani gelombang elektromagnetik dari BTS (4G/5G), satelit, TV terestrial, dengan frekuensi yang berbeda-beda. "Tetapi selama ini aman karena memang sinyalnya memiliki daya kecil, yakni -100 dBm (decibel-milliwatts). Itu nggak apa-apa. Kalau tidak aman, sudah kebakaran," lanjut Yuyu kepada KompasTekno, Selasa (28/6/2022). Saat memakai aplikasi MyPertamina di pom bensin, maka pengguna juga perlu scan barcode dengan kamera hape untuk membayar. Menurut Yuyu, proses scan itu juga tidak menimbulkan api yang dapat memicu kebakaran dan secara teknis aman. Penyebabnya, proses scan hanya lewat optical atau pakai kamera saja dan tidak ada transmisi power antara BTS/hape.

Baca Juga: Ini Keuntungan Beli BBM Pakai Aplikasi MyPertamina, Dapat Saldo LinkAja

Dilarang Menelepon di SPBU Ternyata, selama ini larangan penggunaan HP di SPBU yang dimaksud hanya menelepon dan menerima panggilan saja. Menurut pihak Pertamina, larangan pemakaian HP di area SPBU hanya untuk mencegah pemakaian HP yang tidak bertanggungjawab, yang bisa menimbulkan percikan api. Sebab saat menerima atau menelepon, ada transmisi besar yang dipancarkan atau diterima hape. Dijelaskan Yuyu bahwa pemakaian aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM di SPBU ini memakai "mode" berbeda dengan aktivitas menerima atau menelepon yang sejak lama dilarang. Perbedaannya, jika menelepon maka ada transmisi besar melalui BTS, sedangkan scan barcode MyPertamina tidak ada transmisi sinyal ke BTS.Menurut Yuyu, sebenarnya kasus kebakaran di pom bensin akibat hape jarang terjadi. Namun dia juga tidak bisa menjamin bahwa pemakaian hape di SPBU itu benar-benar aman dan bebas percikan api.

Baca Juga: Cara Daftar Akun MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar Mulai 1 Juli, Wajib Loh!Hingga kini belum ada penelitian empiris yang membuktikan bahwa penggunaan hape di area SPBU bisa menyebabkan kebakaran atau sebaliknya, tidak menyebabkan kebakaran. Hal yang dia khawatirkan jika apinya timbul dari hape, mungkin karena ada bad contact di sekitar baterai, lalu ada percikan api. Maka pemerintah disarankan melakukan uji coba pemakaian aplikasi MyPertamina di SPBU dengan beragam merek hape di pasaran.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto