Nextren.com -Mulai 1 Juli mendatang, pemerintah mewajibkan masyarakat menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi.
Sayangnya, rating aplikasi MyPertamina di Play Store tak begitu baik, bahkan bisa dibilang jeblok.
Jebloknya rating aplikasi MyPertamina ini disebabkan oleh banyak faktor.
Berdasarkan kolom review di Play Store, rating aplikasi MyPertamina jeblok karena pengguna menemukan berbagai masalah dalam penggunaan aplikasi.
Baca Juga: Cara Daftar Akun MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar Mulai 1 Juli, Wajib Loh!
Pantauan tim Nextren pada Rabu (29/6) pagi di Play Store menemukan bahwa aplikasi MyPertamina hanya memiliki rating 2,2.
Di kolom review, pengguna mengeluhkan beberapa masalah seputar OTP dan 2FA yang sulit, integrasi LinkAja yang bermasalah, dan UX yang tak terlalu bersahabat.
"Aplikasi ini cukup smooth. Tapi permasalahan terbesarnya adalah sistem pembayaran terintegrasi LinkAja," tulis salah satu pengguna MyPertamina di kolom review.
Pengguna tersebut mengaku telah mencoba melakukan reinstall aplikasi dan mengupdate smartphone, namun masalah pembayaran dengan LinkAja masih bermasalah.
Baca Juga: Cara Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi MyPertamina, Pembelian Dibatasi Nih!
Keluhan masyarakatterhadap aplikasi MyPertamina juga muncul di Twitter.
Banyak pengguna Twitter mengungkapkan masalah yang mereka alami ketika menggunakan aplikasi MyPertamina.
Pada umumnya, mereka mengeluhkan bug keika menggunakan MyPertamina.
"Kemaren nyoba, buset ribet bener. Udah kudu masukin nomor lat, masukin pin, plus masukin captcha segala. Ngebug mulu tiap masukin Captcha yang di pin ilang. Begitu sebaliknya," ujar akun @kuku***.
"ribet banget eman aplikasinya, kalo emang buat ngetrack distribusi perminyaan ya harusnya aplikasinya mah buat pertamina jangan buat penggunanya," ujar akun @fra***.
Baca Juga: Mulai 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar di 11 Wilayah Ini Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina
Perlu diketahui, penggunaan aplikasi MyPertamina untuk saat ini diwajibkan bagi pengguna roda 4 atau lebih yang ingin membeli Pertalite dan Solar bersubsidi.
Hal ini berarti kendaraan roda 2 masih belum diwajibkan untuk menggunakan aplikasi MyPertamina dalam membeli Pertalite bersubsidi.
Pemerintah menerapkan kebijakan tersebut agar subsidi Pertalite dan Solar dapat tepat sasaran untuk kalangan yang membutuhkan.
Implementasi kebijakan penggunaan aplikasi MyPertamina tahap 1 akan dilakukan di 11 wilayah berikut:
- Kota Bukit Tinggi
- Kab. Agam
- Kota Padang Panjang
- Kab. Tanah Datar
- Kota Banjarmasin
- Kota Bandung
- Kota Tasikmalaya
- Kab. Ciamis
- Kota Manado
- Kota Yogyakarta
- Kota Sukabumi
(*)