Sekjen NATO akan Tambahkan 300 Ribu Pasukan Siaga Untuk Hadapi Ancaman Rusia

Selasa, 28 Juni 2022 | 11:06
NATO

Ilustrasi Sekjen NATO Stoltenberg dan pasukan NATO

Nextren.com -NATO bersiap untuk menambahkan pasukan siaga siap tempur untuk menghadapi ancaman keamanan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Stoltenberg mengatakan dalam konferensi pers bahwa NATO akan menambah pasukan siaga lebih dari 300.000 tentara.

Sekjen NATO menegaskan bahwa penambahan pasukan siaga merupakan bentuk adopsi strategi baru guna menghadapi Rusia.

Stoltenberg menganggap ancaman dari Rusia harus ditanggapi dengan serius dan peningkatan kekuatan tempur adalah salah satu jalan menghadapi tetangganya dari Timur.

"Rusia telah meninggalkan kemitraan dan dialog yang telah coa dibangun NATO dngan Rusia selama bertahun-tahun," ujar Sekjen NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers di Brussel jelang NATO summit meeting pekan ini.

Baca Juga: Duh! Sekjen NATO Sebut Perang Rusia dan Ukraina Akan Berlangsung Bertahun-tahun

"Mereka telah memilih konfrontoasi daripada dialog. Kami menyesali itu tapi tentu saja kami perlu menanggapi kenyataan tersebut," sambungnya.

Stoltenberg mengatakan NATO di masa mendatang akan memiliki lebih dari 300.000 tentara siaga tinggi.

Jumlah tersebut meningkat lebih dari 7 kali lipat dibandingkan jumlah pasukan siaga yang saat ini berjumlah 40.000 tentara.

Tentara siaga ini akan bergabung bersama NATO Response Force atau NRF.

Model kekuatan baru pasukan NATO dimaksudkan untuk menggantikan NRF dan menyediakan kumpulan pasukan kesiapan tinggi yang lebih besar di seluruh medan, darat, laut, udara, hingga cyber.

Sementara itu, unit tempur di Eropa Timur juga akan mendapat peningkatan dari segi kuantitas.

Stoltenberg mengatakan unit-unit tempur NATO di sayap timur yang paling dekat dengan Rusia terutama negara Baltik akan ditingkatkan ke tingkat brigade dengan ribuan tentara yang telah ditugaskan sebelumnya.

"Bersama-sama, ini merupakan perombakan terbesar untuk pencegahan dan pertahanan kolektif sejak Perang Dingin," ujar Stoltenberg.

Baca Juga: Kapal Perang Rusia Langgar Perrbatasan Laut Baltik, Denmark Beri Peringatan Keras

Wikmedia Commons/Staff Sgt Keith Anderson
Wikmedia Commons/Staff Sgt Keith Anderson

Ilustrasi pasukan NATO

Baca Juga: Duh! Sekjen NATO Sebut Perang Rusia dan Ukraina Akan Berlangsung Bertahun-tahun

Pekan ini, NATO akan menggelar summit meeting yang tentunya akan membahas tentang krisis Ukraina dan strategi menghadapi ancaman Rusia.

Selain itu, NATO summit juga akan membahas proposal Finlandia dan Swedia untuk bergabung bersama NATO.

NATO Summit akan berlangsung selama 3 hari mulai dari 28-30 Juni 2022

(*)

Editor : Wahyu Subyanto