Nextren.com -Bagi sebagian orang, berpetualang di deep web merupakan hal yang seru dan menantang, yang bisa dijelajahi dengan search engine deep web.
Petualangan lewatsearch engine deep web pada umumnya berfokus mencari hal-hal unik yang tak dilihatnya di surface web, yang biasa diakses oleh pengguna internet.
Banyak cara yang menawarkan akses ke konten-konten tersembunyi lewat search engine deep web, dan salah satu yang terpopuler adalah Ahmia.
Nah, kali ini tim Nextren akan mengajak kamu mengetahui lebih dalam tentang Ahmia sebagai search engine deep web. Yuk, simak selengkapnya.
Baca Juga: Marak Penipuan M-Banking BRI, Pakar Kemanan Data Beri Saran untuk OJK
Berbeda dengan Google, Ahmia menggunakan domain '.fi' yang merupakan kode domain yang dioperasikan dari Finlandia.
Ahmia didirikan oleh peneliti keamanan bernama Juha Nurmi.
Misi Ahmia adalah menciptakan search engine utama untuk layanan berbasis jaringan anonim.
Dengan menyediakan mesin pencari untuk deep web dan dark web, Ahmia ingin membuat "onion service" lebih banyak diakses oleh masyarakat.
Baca Juga: Cara Mudah Masuk ke Deep Web Dengan Bebas, Dijamin Aman!
Ahmia Dipenuhi Scam
Search engine deep web Ahmia dipenuhi dengan scam dan situs penipuan.
Jika pengguna berpetualang di deep web tanpa pengetahuan tentang keamanan data yang baik, pengguna bisa saja menjadi korban scam dan penipuan oleh salah satu situs yang terindeks di Ahmia.
Channel Youtube Crypto NWO telah membuktikan bagaimana situs-situs yang ditampilkan di Ahmia.
Dalam video yang dirilis pada bulan November tahun lalu, Crypto NWO mengungkapkan bahwa banyak sekali duplikat situs web yang ditampilkan oleh Ahmia.
Sebagai contoh, ketika pengguna mencari dengan kata kunci pembunuh bayaran, maka Ahmia akan menampilkan hasil pencarian dengan situs yang sama.
Mayoritas situs tersebut menawarkan jasa pembunuh bayaran dengan model penawaran mirip dengan scam.
Jika beruntung, penggunabisamenemukan onion link v3 yang mengarah ke pasar gelap untuk layanan tertentu.
Baca Juga: 5 Barang Ilegal yang Bisa Ditemukan di Dark Web, Jangan Coba-coba!
(*)