NASA dan Departemen Energi AS Siap Bangun Pembangkit Nuklir di Bulan

Rabu, 22 Juni 2022 | 19:00
NASA

Ilustrasi NASA mendirikan pembangkit nuklir di Bulan

Nextren.com -NASA dan Departemen Energi Amerika Serikat (AS) sedang bersiap melakukan terobosan besar di ranah eksplorasi Bulan.

Dilansir dari situs resmi NASA, NASA dan Departemen Energi AS tengah menjalin kerja sama untuk memajukan teknologi nuklir luar angkasa.

Kedua lembaga tersebut berencana untuk mendirikan pembangkit nuklir di Bulan pada akhir dekade ini.

Baca Juga: Penjelajah NASA Temukan Sampah Antariksa di Mars, Ternyata Berasal dari 2021!

Sebagai upaya realisasi pendirian pembangkit nuklir di Bulan, NASA dan Departemen Energi AS telah memilih 3 proposal konsep desain sistem pembangkit fission surface dari 3 perusahaan.

NASA dan Departemen Energi AS memberikan kontrak senilai USD 5 juta bagi masing-masing perusahaan terpilih.

Kontrak tersebut mendanai pengembangan konsep desain awal untuk sistem pembangkit tenaga nuklir dengan kelas 40-kilowatt.

Pembangkit nuklir tersebut diproyeksikan bertahan di Bulan palint tidak selama 10 tahun.

Baca Juga: Demi Tarik Perhatian Alien, NASA Siap Kirim Gambar Pria dan Wanita Telanjang ke Luar Angkasa

NASA mengaku proyek pembangkit nuklir di bulan relatif kecil dan ringan dibandingkan dengan sistem pembangkit lainnya.

Kendati demikian, sistem pembangkit nuklir tersebut cenderung lebih dapat diandalkan karena memungkinkan terus menghasilkan daya terlepas dari lokasi, sinar matahari yang tersedia, dan kondisi lingkungan alami lainnya.

NASA mengklaim bahwa sistem eksplorasi di Bulan ini akan menjadi pebuka jalan bagi misi jangka panjang mereka di Bulan dan Mars.

"Teknologi baru mendorong eksplorasi kami di Bulan, Mars, dan sekitarnya," ujar Jim Reuter, Administrator Teknologi Luar Angkasa NASA, sebagaimana dikutip dari website resmi NASA.

"Pengembangan desain awal akan membantu kami meletakan dasar untuk memperkuat eksistensi manusia di dunia lain dalam jangka panjang," sambungnya.

Baca Juga: NASA Rilis Foto Satelit Kondisi Hutan di Papua, Makin Gundul!

Adapun 3 perusahaan yang mendapat tender kontrak dari NASA dan Departemen Energi AS meliputi:

  • Lockheed Martin of Betesda, Maryland
  • Westinghouse of Cranberry Township, Pennsylvania
  • IX of Houston, Texas
Direktur Laboratorium Nasional Idaho John Wagner mengatakan bahwa proyek tenaga nuklir ini memiliki potensi kesuksesan besar.

"Proyek Fission Surface Power adalah langkah pertama yang sangat dapat dicapai menuju Amerika Serikat membangun tenaga nuklir di Bulan," ujar Wagner.

"Saya sangat menantikan pencapaian apa yang akan diperoleh oleh masing-masing perusahaan," sambungnya.

Proyek pembangkit nuklir di Bulan sendiri dikelola oleh Glenn Resear Center di Cleveland.

Pengembangan sistem tenaga ini didanai oleh program 'Space Technology Mission Directroate;s Technology Demonstration Missions' yang berlokasi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshal, Huntsville, Alabama.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto