Dogecoin Anjlok, Wanita Ini Gugat Elon Musk, Tesla dan SpaceX Rp 1.274 Triliun

Jumat, 17 Juni 2022 | 10:41
India Today

Ilustrasi akun Twitter Elon Musk melakukan pompom mata uang kripto Dogecoin

Nextren.com -Beberapa minggu terakhir, mata uang kripto (cryptocurrency) terus tergerus termasuk harga Dogecoin anjlok dengan nilai drastis.

Investor mata uang kripto merasakan kerugian hingga miliaran dollar dan banyak jutawan kripto mencari sesuatu yang lain untuk dipertahankan, termasuk harga Dogecoin yang anjlok meski pernah dipromosikan oleh Elon Musk.

Wanita asal Amerika Serikat, Keith Johnson turut merasakan dampak negatif dari harga Dogecoin anjlok tersebut.

Anjloknya Dogecoin membuat wanita asal Amerika Serikat ini menuntut Elon Musk, Tesla, dan SpaceX atas dugaaan pemerasan dan manipulasi ilegal untuk menaikkan harga cryptocurrency Dogecoin.

Dilansir dari Techcrunch, gugatan class-action terhadap Elon Musk, Tesla, dan SpaceX diajukan di pengadilan federal Manhattan.

Penuntut merasa telah diperdaya dan ditipu oleh tindakan Elon Musk, Tesla, dan SpaceX yang mempromosikan dan memanipuliasi Dogecoin.

Baca Juga: Tweet Elon Musk Bikin Harga Dogecoin Meroket, Bangkitkan Tren Kripto!

Pihak penggugat dikabarkan menggunakan tweet-tweet Elon Musk sebagai barang bukti.

Selain itu, klaim Elon Musk sebagai "dogefather" juga telah memperkuat asumsi penggugat bahwa Musk mengendalikan Dogecoin dan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami investor.

Investor mengaku membeli Dogecoin di harga USD 0,74 per keping, namun beberapa hari ini nilainya berkurang menjadi USD 0,05 perkeping.

Penggugat menuntut ganti rugi sebesar USD 86 miliar atau sekitar Rp 1.274 triliun.

Penggugat mengatakan bahwa tuntutan ganti rugi tersebut telah disesuakin dengan penurunan kapitalisasi pasar Dogecoin sejak Mei 2021.

Selain tuntutan ganti rugi, pihak penggugat juga menyerukan larangan promosi Dogecoin oleh Elon Musk dan perusahaannya.

Gizchina
Gizchina

Ilustrasi Elon Musk pompom Dogecoin

Baca Juga: Kehidupan Elon Musk Terancam Akibat Dukung Penuh Ukraina, Bisa Saja Terkena Racun Mematikan!

Penggugat mengungkapkan bahwa Elon Musk sebenarnya telah memahami bahwa Dogecoin tak memiliki nilai sejak 2019.

Namun, Musk masih mempromosikan mata uang kripto shiba inu tersebut kepada followersnya dan konsumen Tesla serta SpaceX untuk keuntungan pribadi.

"Tergugat menyadari sejak 2019 bahwa Dogecoin tak memiliki nilai tapi masih mempromosikannya untuk mendapat keutungan dari perdagangannya," ujar gugatan tersebut.

"Musk menggunakan status sebagai orang terkaya di dunia untuk mengoperasikan dan memanipulasi Dogecoin. Dia menciptakan skema piramida untuk keuntungan, popularitas, dan kenyamanan pribadinya," ujar gugatan tersebut.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto