Intelijen Inggris Sebut Rusia Krisis Perwira Junior, Perang di Ukraina Bakal Makin Sulit

Selasa, 31 Mei 2022 | 12:00
Reuter

Konvoi tentara Rusia memasuki kota Mariupol, Ukraina

Nextren.com -Rusia sepertinya menemui kondisi yang sulit untuk menyelesaikan invasinya di Ukraiana.

Militer Rusia dikabarkan menderita kerugian besar dan telah kehilangan perwira junior dan menengah di medan perang.

Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Senin (30/5) melaporkan bahwa prospek efektivitas militer Rusia di Ukraina akan lebih lemah di masa mendatang.

Hal tersebut dikarenakan Komandan brigade dan batalion dikerahkan ke posisi yang berbahaya dalam pertempuran.

Sedangkan perwira junior diharuskan memimpin tindakan taktis tingkat rendah di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa laporan kondisi militer Rusia ini berasal dari update terbaru Badan Intelijen Pertahanan.

"Kurangnya komandan kompi dan peleton yang berpengalaman dan kredibel kemungkinan akan mengakibatkan penurunan lebih lanjut dalam moral dan disiplin yang buruk militer Rusia," ujar Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Rusia Babat Habis Kawasan Ukraina Timur, Militer Ukraina Harus Mundur!

Hilangnya perwira muda kemungkinan besar akan memperburuk masalah Rusia di Ukraina.

Militer Rusia tak dapat memodernisasi komando dan kontrol militer jika mereka kehilangan banyak perwira muda.

KementerianPertahanan Inggris juga meyakini bahwa kelompok taktis yang dibentuk Rusia tak akan berjalan efektif.

Unit-unit militer dilaporkan kekurangan pemimpin yang cakap untuk menjalankan operasi militer lanjutan di Ukraina.

"Lebih segera, kelompok taktis batalion Rusia yang dibentuk di Ukraina dari beberapa unit yang selamat kemungkinan akan kurang efektif karena kurangnya pemimpin junior," ujar laporan tersebut.

The Independent
The Independent

Ilustrasi tentara Rusia

Baca Juga: Eropa Mulai Ragu Bantu Ukraina, Sanksi Rusia Bisa Munculkan Krisis Energi dan Pangan

Rusia enggan menanggapi klaim dari Kementerian Pertahanan Inggris terkait kondisi militernya di Ukraina.

Rusia sendiri saat ini tengah berfokus untuk melakukan penguasaan penuh di wilayah Donbas, Ukraina Timur.

Pasukan Rusia mengintensifkan sergangan sejak hari Senin untuk merebut kota terbesar Donbas, Sievierodonetsk.

Pasukan Rusia mengklaim bahwa mereka telah menguasai Lyman, pusat kereta api di sebelah baratSievierodonetsk.

Mereka mengaku telah merebut sebagai besar Lyman. Namun, kemajuan pasukan Rusia terhalang untuk bisa masuk ke kota Sloviansk.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto