Ukraina Terima Bantuan Senjata dari Denmark dan AS untuk Perangi Pasukan Rusia

Senin, 30 Mei 2022 | 18:30
Wikimedia Commons

Ilustrasi penggunaan senjata Howitzer

Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.

Dalam perkembangannya terdapat sejumlah pihak eksternal yang kemudian terlibat.

Keterlibatan pihak-pihak di luar Ukraina dan Rusia sendiri bisa dalam berbagai macam bentuk.

Salah satunya yangtelah dilakukan oleh Denmark dan Amerika Serikat (AS), yaitu mengirim bantuan senjata untuk Ukraina.

Baca Juga: Rusia Siap Hancurkan Pengiriman Bantuan Senjata NATO ke Ukraina, Tak Ada Ampun!

Melansir dari Kontan,Ukraina dilaporkan mulai menerima rudal anti-kapal Harpoon dari Denmark.

Selain itu, militer Ukraina juga sudah menerima rudal HowitzerSelf-Propelleddari Amerika Serikat.

Harapannya, bantuan senjata rudal tersebut dapat mendukung pasukan Ukraina yang memerangi invasi Rusia.

"Pertahanan pantai negara kita tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon. Mereka akan digunakan oleh tim Ukraina yang terlatih," tulis Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikovseperti dikutip dari Kontan.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Dia mengatakan rudal pantai-ke-kapal Harpoon akan dioperasikan bersama rudal Neptunus untuk mempertahankan pantai, termasuk pelabuhan selatan Odesa.

Serhiy Bratchuk, juru bicara kantor militer regional Odesa di Ukraina selatan mengatakan dalam sebuahpostingan onlinebahwa "begitu banyak Harpoon telah diserahkan kepada kami sehingga kami dapat menenggelamkan seluruh Armada Laut Hitam Rusia".

Bulan lalu Moskva, kapal utama armada Laut Hitam Rusia, tenggelam setelah apa yang dikatakan Ukraina sebagai serangan rudal anti-kapal.

Moskow mengatakan kebakaran yang memicu ledakan amunisi.

Baca Juga: Demi Hentikan Bantuan Senjata ke Ukraina, Mantan Pejabat Inggris Khawatir Putin Nekat Serang Pangkalan NATO

Setelah meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia memberlakukan blokade laut di pelabuhan Ukraina yang menghambat ekspor biji-bijian penting.

Rusia juga menggunakan armada Laut Hitam untuk meluncurkan serangan rudal.

Reznikov mengatakan Ukraina juga telah menerima berbagai bantuan senjata berupa artileri berat.

Salah satunya termasuk HowitzerSelf-Propelled M109 buatan AS yang dimodifikasi yang akan memungkinkan militer Ukraina untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan Ukraina, yang bekerja untuk meningkatkan pasokan senjata, mendekati titik di mana mereka akan melebihi kemampuan Rusia secara teknologi dan dalam hal kemampuan untuk menyerang. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya