Nextren.com -Tokopedia menggandeng Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan Modul Literasi Keuangan.
Peluncuran Modul Literasi Keuangan ditujukan guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya UMKM lokal.
Tokopedia, BI, dan OJK berhara bahwa peluncuran Modul Literasi Keuangan dapat memicu kebangkitan ekonomi nasional.
Baca Juga: Tokopedia Rayakan Hari Kartini Dengan Dukung UMKM Secara Setara
Latar belakang peluncuran Modul Literasi Keuangan didasarkan pada tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih rendah.
Data dari OJK mengungkapkan bahwa tingkat literasi keuanganmasyarakat masih berada di 38,03%.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan inklusi keuangan masyarakat yang telah mencapai 76,19%.
Kemudian, Tokopedia ingin mewujudkan komitmennya dalam melakukan pelatihan terhadap UMKM untuk mendorong penggunaan transaksi digital.
Co-founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengungkapkan bahwa Tokopedia memiliki visi yang sejalan dengan BI dan OJK untuk mendorong agenda literasi keuangan demi perkembangan UMKM.
“Hal inilah yang melatarbelakangi Tokopedia membuat Modul Literasi Keuangan, sejalan dengan agenda literasi keuangan BI dan OJK untuk mendukung perkembangan UMKM dan mendorong transaksi digital,” jelas Vice Chairman and Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison.
Modul Literasi Keuangan terdiri dari empat topik besar, yaitu:
- Perencanaan dan pengelolaan keuangan
- Cara memperoleh dan mengelola modal usaha
- Metode dan transaksi online serta cara melapor pajak
- investasi yang aman dan menguntungkan.
Jadi, modul ini bisa dipelajari dengan mudah oleh seluruh pelaku UMKM.
Modul ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh UMKM di Indonesia melalui Pusat Edukasi Seller Tokopedia mulai 23 Mei 2022.
Baca Juga: Gabungan GoJek dan Tokopedia Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kode Saham GOTO
Peluncuran Modul Literasi Keuangan juga merupakan bagian dari rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, serta Presidensi Indonesia pada G20.
Kolaborasi antara Tokopedia, OJK, dan BI diharapkan mampumemberi kontribusi dalam memulihkan perekonomian nasional pasca pandemi.
Kebangkitan UMKM telah menjadi cita-cita Tokopedia dan pemerintah Indonesia, karena sektor UMKM menyokong lebih dari 60% PDB Indonesia.
(*)