Setelah Beri Kecaman, Indonesia Kini Malah Incar Minyak Mentah Rusia

Rabu, 30 Maret 2022 | 13:00
ROGTEC

Ilustrasi kilang minyak Rusia

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina berdampak besar terhadap kehidupan ekonomi masyarakat dunia, khususnya di sektor energi.

Selama perang Rusia dan Ukraina, harga minyak mentah dunia terus menerus naik hingga mencapai angka USD 113 per barrel pada 29 Maret kemarin.

Harga tersebut diprediksi akan tetap tinggi selama perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Ngotot Dukung Rusia, Tak Gentar Hadapi AS dan NATO!

Kenaikan harga minyak mentah dunia turut berpengaruh terhadap harga BBM non-subsidi di Indonesia.

Pada Senin lalu (28/3),Komisi VI DPR RI telah menyetujui kenaikan harga Pertamax yang diajukan oleh Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati.

Kenaikan harga Pertamax dengan nilai oktan (RON) 92 disebabkan karena harganya di pasaran saat ini masih jauh dari nilai keekonomian.

"Hari ini Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi mungkin dukungan diperlukan," ujar Nicke Widyawati dalamRapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR dengan Pertamina pada Senin (28/3).

DPR pun mendukung langkah Pertamina untuk menyesuaikan harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak mentah dunia.

Jika disesuaikan dengan harga keekonimian, harga Pertamax pada bulan April 2022 akan naik hingga Rp 16.000 per liter.

Indonesia Incar Minyak Mentah Rusia

Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR Senin (28/3) lalu, pemerintah Indonesia membahas opsi membeli minyak mentah dari Rusia.

Harga minyak Rusia dinilai akan lebih murah, di tengah krisis Rusia dan Ukraina.

Opsi pembelian minyak mentah ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina kepada Komisi VI DPR.

"Kita adaopportunity(kesempatan) untuk membeli minyak dari Rusia dengan harga yang baik," ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke Widyawati juga menegaskan bahwa pembelian minyak dari Rusia ini tak akan menjadi masalah bagi politik internasioal Indonesia selama perusahaan minyak Rusia tak terkena sanksi internasional.

Baca Juga: Roman Abramovich Diduga Diracun Senjata Kimia, Kulit Wajah sampai Mengelupas!

Ironisnya, Indonesia mengincar minyak mentah Rusia setelah memberikan kecaman terhadapnegara beruang merah tersebut.

Indonesia mengecam invasi Rusia ke Ukraina melalui penandatanganan Resolusi Majelis Umum PBB pada 3 Maret 2022.

Indonesia dan 140 negara lainnya menyetujui 16 poin Resolusi Majelis Umum PBB yang intinya mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Resolusi Majelis Umum PBB tersebut juga menuntut Rusia untuk menarik seluruh pasukan dan persenjataannya dari Ukraina.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya