Juru Bicara Kremlin: Terpojok Sanksi Negara Barat, Rusia Tidak Akan Pakai Senjata Nuklir?

Rabu, 30 Maret 2022 | 12:00
Wikimedia Commons

Senjata nuklir milik Rusia

Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina atau biasa disebut invasi Rusia ke Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.

Kedua negara saling berlomba-lomba memamerkan kecanggihan teknologi untuk saling mengalahkan satu sama lain.

Rusia dengan kekuatan armada tempur serta teknologi modernnya bisa dibilang lebih unggul dibanding militer Ukraina.

Terlebih menurut laporan dari berbagai macam sumber, Rusia memiliki banyak senjata nuklir yang siap diledakkan kapanpun.

Baca Juga: Beginilah Daya Rusak Nuklir Milik Rusia dan 8 Negara Lainnya

Setelah berlangsung selama sebulan, Rusia masih belum memperlihatkan kekuatan senjata nuklir yang mereka miliki.

Nampaknya, kekuatan senjata nuklir yang dimiliki Rusia tidak akan digunakan di peperangan melawan Ukraina.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Melansri dari KompasTV, Peskovmemastikan Presiden Rusia Vladimir Putin beserta jajarannya tidak akan memakai senjata nuklirdalam perang di Ukraina.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Peskov menambahkan, senjata nuklir yang dimiliki Rusia tidak akan dipakai meski negaranya terus terpojok oleh“perangtotal” yang dikobarkan negara Barat.

Senjata nuklir sendiri menjadi isu sensitif sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.

Sejak awal invasi, Putin mengindikasikan bahwa ia bisa nekat menggunakan senjata nuklir jika ada pihak ketiga yang mengintervensi di Ukraina.

Pada akhir Februari lalu, Putin pun memanaskan situasi dengan menyiagakan pasukan deterens (nuklir) Rusia.

Akan tetapi, Peskov mengeklaim bahwa Putin atau siapa pun di Moskow tidak pernah “kepikiran untuk menggunakan senjata nuklir.”

Baca Juga: Fantastis! Jumlah Senjata Nuklir Rusia Ungguli Gabungan Anggota NATO

“Saya pikir tidak akan terjadi (pemakaian senjata nuklir). Namun, dia(Putin) cukup berani dalam mengatakan ‘jangan mengganggu, jika mengganggu, kami punya segala daya untuk mencegah itu dan menghukum siapa pun yang ingin ikut campur,’” kata Peskovseperti dikutip dari KompasTV.

“Tidak ada yang berpikir tentang menggunakan—bahkan ide untuk menggunakan senjata nuklir pun tak ada,” lanjutnya.

Peskov turut berujar, sanksi beruntun dan meluas dari negara-negara Barat dianggap Kremlin sebagai deklarasi perang ekonomitotal.

Oleh kareanya, Peskov menyebut Rusia sedang beradaptasi dengan situasi ekonomi baru ini.

Namun, ia juga menyayangkan respons “tak bersahabat” negara-negara Barat mengenai sanksi ekonomi.

“Kita memasuki fase sebuah perang total. Negara-negara Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Australia, mereka sebenarnya menggelorakan perang lawan kami di bidang perdagangan, ekonomi, menyita properti-properti kami, menyita dana kami, memblokir hubungan finansial kami. Dan kami harus beradaptasi denganrealitas baru ini,” tutur Peskov. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto