Nextren.com - Shopee adalah raksasa e-commerce bagian dari Sea Group Limited, sebuah perusahaan digital raksasa yang berpusat di Sngapura.
Di Indonesia, Shopee terbilang punya posisi kuat, bersaing ketat dengan Tokopedia yang menjadi jawara di bisnis e-commerce.
Namun beda cerita bisnis Shopee di India. Hanya enam bulan beroperasi, Shopee memutuskan untuk menghentikan operasionalnya dan hengkang dari pasar India.
Tepatnya, Shopee di India mulai beroperasi Oktober 2021 dan akan keluar dari India bulan Maret ini.
Keputusan ini diambil atas karena "ketidakpastian" yang melanda pasar global, ujar juru bicara Shopee.
Baca Juga: Gagal Bayar Shopee Paylater, Apakah Debt Collector ke Rumah dan Kena Denda?
Namun Shopee tidak menjelaskan lebih jauh, maksud ketidakpastian tersebut.
Meski segera hengkang dari India, Shopee bakal membantu para penjual yang telah bergabung di Shopee agar proses penutupan bisnis berjalan lancar.
Dilansir TechCrunch, Selasa (29/3/2022), selama masa transisi penutupan Shopee di India, mereka akan fokus mendukung komunitas penjual dan pembeli lokal India.
Begitu juga pegawai lokal di Shopee India, akan didukung agar proses penutupannya berjalan semulus mungkin.
Shopee mengklaim akan terus fokus untuk memberikan dampak positif bagi komunitas global dan memperbaiki kehidupan pengguna yang kurang terlayani lewat teknologi.
Shopee akan menutup layanannya di India dan memproses seluruh pesanan yang masuk sebelum Selasa (29/3/2022) dini hari waktu setempat.
Setelah ditutup, Shopee masih akan membuka layanan purna jual dan keluhan pelanggan, mungkin hingga beberapa waktu ke depan.
Shopee India Diprotes Pedagang
Shopee India resmi hadir di India sekitar Oktober 2021 lalu.
Hal itu berlangsung setelah selama satu bulan ada banyak rumor tentang peluncuran situs penjualan resmi dan merekrut para pedagang di India.
Baca Juga: Pemerintah AS Tuduh Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak Fasilitasi Produk Bajakan
Saat itu, Shopee menawarkan beragam keuntungan bagi pengguna lokal, seperti gratis ongkos kirim (ongkir) dan biaya admin atau layanan.
Sayangnya, hadirnya Shopee India tampaknya tak disambut baik. Pasalnya, salah satu perkumpulan pedagang di India (CAIT) sempat mengkritik Shopee dan protes kepada pemerintah, salah satunya kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.
Kehadiran Shopee diprotes para pedagang, karena sebagai perusahaan asing Shopee dinilai akan mengancam para pedagang lokal dan ekosistem e-commerce yang sudah berjalan di sana, seperti Meesho atau Flipkart.
Sebelumnya, pada Februari lalu, produk buatan perusahaan Sea Group Limited lainnya, yaitu Free Fire dari Garena, diblokir di India.
Namun tutupnya bisnis Shopee di India disebut tak berhubungan dengan hal itu.