Nextren.com - Affiliator atau influencer aplikasi trading online berkedok judi terus diburu kepolisian.
Dua orang affilator sudah dubekuk polisi, yaitu Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Kini kasus yang melibatkan Indra Kenz itu masih terus dikembangkan.
Selain memburu para afiliator, kepolisian juga akan mengejar pemiliki aplikasi trading Binomo.
Namun, Indra Kenz sendiri tampanya kurang kooperatif. Dia memilih bungkam saat diselidiki polisi siapa dalang di balik aplikasi Binomo.
Beberapa akun di media sosial, seperti diberitakan GridStar.id, membahas terkait kasus Indra Kenz.
Baca Juga: Indra Kenz Takabur Gak Bisa Jatuh Miskin: Tuhan Bingung Mutusinnya!
Akun itu membongkar 3 nama orang yang dicurigai sebagai pemilik Binomo.
Lalu seseorang yang penasaran bertanya-tanya, siapa sebenarnya pemilik aplikasi Binomo.
"Nah ini dan pemilik semacam binomo ini orang mana yak ? Ini mesti ada bohirnya, duit gede ini," tulis akun @conver***.
Salah satu akun lalu menimpali dan menjawab pertanyaan itu.
Ia membongkar jika Binomo berlokasi di salah satu negara yang masuk dalam 10 besar tax haven di dunia.
"Laman informasi bisnis Crunchbase menyebutkan, Binomo berlokasi di Bridgtown, Saint Michael, Barbados, sebuah negara kecil di laut Karibia. Barbados sebagaimana yang dicatat Ivestopedia, merupakan satu dari top 10 negara tax haven di dunia," jawab akun @ren*****.
Tax haven adalah istilah untuk menggambarkan suatu negara yang menjadi tempat berlindung bagi para wajib pajak (WP), agar bisa mengurangi bahkan menghindari kewajiban membayar pajaknya. Tak heran jika biasa disebut sebagai tax haven alias surga para pengemplang pajak.
Akun itu lalu kembali mengatakan jika ada tiga nama yang diduga sebagai petinggi Binomo.
"Tiga Nama. Ada sejumlah petinggi Binomo yang tercatat di Crunchbase dan ditautkan ke aplikasi media sosial bisnis LinkedIn mereka," tuturnya.
Ia kemudian membeberkan 3 nama orang yang diduga sebagai pemilik dari aplikasi Binomo.
1. Aleks I sebagai Deputy CFO atau chief financial officer atau pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap segala hal di bidang keuangan.
2. Laylah Ali Otham sebagai Managing Director di Nigeri
3. Angelina valz sebagai Foreign Exchange Dealer," tutupnya.
Baca Juga: Inilah Quotex, Platform Mirip Binomo yang Bikin Doni Salmanan Terancam Penjara
Hingga saat ini polisi masih mencari dan belum mengetahui siapa pemilik dari Binomo.
Apalagi Indra disebut sengaja menutupi identitas pemilik Binomo.
"(Terkait) Platform Binomo itu, Indra Kenz itu mengatakan dia tidak kenal, dia menutupi," kata Whisnu di Mabes Polri dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/3/2022).
Namun, polisi meyakini jika Indra memiliki keterkaitan dengan orang di balik aplikasi judi online tersebut, termasuk mengenal siapa pemilik platform Binomo.
Menurut Whisnu, memang hak tersangka untuk diam atau tidak membongkarnyadan penyidik tidak bisa memaksa.
"(Dia) menutupi, bagaimana dia (Indra Kenz) terima uang kalau dia tidak tahu, memang uang dari langit, dia bisa kaya begitu," ujar Whisnu.
Meski Indra tidak kooperatif membongkar siapa pemilik Binomo, polisi bakal terus mengejar untuk mencari siapa pemilik akun trading Binomo itu.
Polisi akan mendalami lagi siapa pemain dibalik itu. Jadi selain Indra Kenz, ada nama, ada tokoh lagi di belakang itu. Whisnu akan mengungkap siapa orang dekatnya dan siapa yang menerima uang itu.
Baca Juga: 68 Situs Trading Ilegal Diblokir Bappebti, Ada Binomo dan Olymptrade!
Dia juga yakin ada nama lain di balik aplikasi berkedok trading binary option itu.
Apalagi hasil penyidikan menunjukkan bahwa server aplikasi Binomo ada di luar negeri.
Menurut Whisnu, lokasi server ada di luar negeri, tapi main di sini juga dan mereka orang Indonesia.
Dia meminta masyarakat menunggu, untuk mengungkap dalang di balik aplikasi Binomo.