Band Metal Wanita VoB Dukung Kesetaraan Gender via Internet, Jadi Lagu Baru

Selasa, 08 Maret 2022 | 11:00
Instagram.com/voiceofbaceprot

Voice of Baceprot di Trans Musicales, Rennes, Prancis pada Sabtu (4/12/2021).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Hari Perempuan Internasional 2022 tidak hanya diperingati dengan aksi-aksi langsung turun ke jalan ataupun kampanye kesetaraan gender saja.

Ada banyak hal yang lain yang bisa dilakukan dengan pemanfaatan sejumlah platform digital yang saat ini sudah banyak diadopsi oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Untuk memperingati Hari Perempuan Internasional kali ini, VoB (Voice of Baceprot) turut dukung kesetaraan gender via internet.

Hal itu disampaikan langsung oleh Marsya, yang merupakan vokalis sekaligus gitaris dari band metal hijaber tersebut.

"Kalo kita bertiga sih lebih fokus ke nyari tahu kabar pergerakan terkini perempuan di seluruh dunia," ucapnya dalam konferensi pers virtual bersama Google Indonesia, Senin (7/3) kemarin.

"Jadi isu perempuan yang terjadi di luar Indonesia apa nih," tambahnya.

Dan ketika ada isu perempuan yang beredar di internet, VoB pun merespon kondisi tersebut dengan melakukan hal yang berbeda.

Baca Juga: Alibaba Rilis E-Handbook Gratis, Dukung Perempuan untuk Bangkit

Sebagai musisi, VoB mengaku menjadikan isu perempuan sebagai inspirasi untuk membuat karya terbaru.

"Jadi kadang ada beberapa (isu perempuan) yang bisa kita adopsi untuk bisa masuk ke lagu," tutur Marsya.

Adanya internet sebagai platform yang menyediakan berbagai macam informasi seputar isu kesetaraan gender pun dikatakan VoB sangat berguna.

Instagram.com/marsyavob

Marsya VoB membagikan kesan tentang Tur Eropa VoB.

Sebab menurut VoB, informasi yang tersedia tidak hanya bisa sebagai bahan untuk membuat lagu semata.

Namun isu perempuan yang terjadi juga bisa menjadi pengetahuan tentang pergerakan perempuan untuk bisa meningkatkan kesetaraan gender.

"Jadi gak muter-muter di situ aja sih, itu juga untukrefreshdan untuk penambah pengetahuan kita tentang pergerakan perempuan," pungkas Marsya.

(*).

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya