Rusia Tuduh Ukraina Akan Gunakan Bom Nuklir Plutonium, Mirip Bom Nagasaki?

Senin, 07 Maret 2022 | 15:59
Pinterest

Ilustrasi bom nuklir plutonium

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-12 dan masih belum ada tanda-tanda perdamaian dari kedua negara.

Baru-baru ini, ketegangan antara dua negara dilaporkan semakin meningkat karena Rusia menganggap bahwa NATO dan Ukraina akan menggunakan senjata nuklir.

Putin sendiri telah memerintahkanpaglima militernya untuk menempatkan "pasukan penangkal" nuklir dalam siaga tinggi pada 27 Februari 2022.

Putin merasa bahwa negara-negara Barat yang tergabung di NATO telah melakukan pernyataan agresif kepada Rusia dan memungkinkan untuk menggunakan bom nuklir sebagai senjata perang.

Baca Juga: Pengusaha Rusia Tawarkan Rp 14 Miliar untuk Kepala Putin, Dianggap Bukan Presiden

Dilansir dari Reuters, media Rusia menuduh Ukraina tengah mengembangkan bom nuklir berbasis plutonium.

Tak tanggung-tanggung,ada 3 media Rusia yang memberitakan hal tersebut ke pihak publik.

Adapun ketiga media yang menuduh Ukraina mengembangkan bom buklir plutonium adalah The Tass, RIA Novoski, dan Interfax News.

Ketiga kantor berita tersebut mengatakan informasi yang mereka peroleh berasal dari perwakilan dari lembaga yang kompeten di Rusia.

Baca Juga: AS dan Polandia Akan Kirim Jet Tempur MiG-29 ke Ukraina, Ini Keunggulannya

The Tass, RIA Novoski, dan Interfax News kompak menurunkan tuduhan terhadap Ukraina pada hari Minggu (6/3/2022).

Mereka menyebutkan bahwa Ukraina telah mengembangkan bom nuklir plutonium di PLTN Chernobyl.

Pihak media Rusia menyebut bom nuklir plutonium tersebut dengan nama "Dirty Bomb".

Kendati demikian, tuduhan tersebut tak didasarkan pada bukti-bukti otentik.

Baca Juga: Putin Minta Daftar Negara yang Beri Sanksi ke Rusia, Indonesia Masuk Daftar?

Bahaya Bom Nuklir Plutonium

Terlepas dari kebenaran tuduhan media Rusia, bom nuklir plutonium merupakan salah satu bom paling mematikan di sepanjang sejarah umat manusia.

Bom nuklir plutonium pernah diledakan pada masa Perang Dunia II oleh pihak Sekutu ke kota Nagasaki, Jepang.

Bom tersebut diberi nama "Fat Man" dan dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 pukul 11.01.

Dilansir dari Bradbury Science Museum, Fat Man memiliki berat 10.800 pounds atau sekitar 4900 Kg.

Wikipedia
Wikipedia

Bom nuklir Fat Man

Fat Man tercatat mampu meluluhlantakkan 4,8 kilometer persegi dari kota Nagasaki.

Bom tersebut juga membunuh lebih dari 260.000 jiwa.

Beberapa korban selamat dari ledakan bom Fat Man terkontaminasi oleh radiasi nuklir.

Pada akhir tahun 1945, jumlah korban meninggal karena radiasi nuklir bom Fat Man bertambah sekitar 74.000 jiwa.

Dilansir dari situs armscontrol, korban selamat dari pemboman kota Nagasaki terus menerus bertambah di tahun-tahun setelah 1945.

Baca Juga: Rusia Gunakan Rudal Canggih Kalibr untuk Serang Militer Ukraina

Fat Man menjadi bukti nyata keganasan bom nuklir berbasis plutonium bagi peradabana manusia.

Semoga saja klaim dari media Rusia di atas tak benar-benar terjadi agar bencana mengerikan di Nagasaki tak terulang kembali.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya