Andrei Sukhovitsky, Jenderal Penting Rusia Tewas Tertembak Sniper Ukraina

Sabtu, 05 Maret 2022 | 21:53
osoyoostoday

Mayor Jendral Andrei Sukhovitsky

Nextren.com - Pertempuran Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, saling mengincar tokoh penting kedua negara.

Kabar terbaru awal pekan ini, pasukan pertahanan Ukraina menewaskan jenderal utama Rusia Andrei Sokhovitsky, dalam pertempuran awal pekan ini, menurut pejabat Ukraina dan media Rusia.

Kondisi kematian komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia berusia 47 tahun itu tidak segera jelas, tetapi surat kabar Pravda yang didukung Kremlin mengatakan dia terbunuh "selama operasi khusus di Ukraina".

Sebuah organisasi perwira lokal mengkonfirmasi kematiannya di wilayah Krasnodar di Rusia selatan, namun seperti apa keadaan kematiannya tidak jelas.

Sukhovitsky, yang berusia 47 tahun, memulai karir militer sebagai komandan peleton setelah lulus dari Akademi Militer dan terus naik dan berada di posisi kepemimpinan penting.

Baca Juga: Negara Barat Bingung, Kenapa Kekuatan Udara Maksimal Rusia Belum Dikerahkan?

Ia berpartisipasi dalam kampanye militer Rusia di Suriah, dan juga wakil komandan Campuran ke-41 Angkatan Darat, seperti dilansir Globe World News, Sabtu (5/3).

Sukhovetsky lulus dari Sekolah Lintas Udara Tinggi Ryazan pada tahun 1995, setelah memulai sebagai komandan peleton sebelum naik ke jabatan kepala staf unit serangan udara Pengawal.

Mayor Jenderal Sokhovsky disebut terbunuh oleh peluru penembak jitu militer Ukraina, menurut sumber militer. Surat kabar Rusia Pravda, yang juga melaporkan kematiannya.

“Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami mengetahui berita tragis kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrei Sokhovitsky, di wilayah Ukraina selama operasi khusus. Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarganya,” kata Sergei Chepelev, seorang wakil veteran Rusia, menulis di media sosial.

Pemakaman akan diadakan di Novorossiysk, namun tidak ada rincian lebih lanjut.

Menurut Rusia, sebanyak 498 tentaranya telah tewas di Ukraina dan 1.597 terluka.

Adapun pejabat Inggris mengatakan jumlah sebenarnya orang Rusia yang tewas dan terluka di Ukraina pasti akan jauh lebih tinggi, dan akan terus meningkat.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto