Nextren.com - Ukraina tuding Rusia pakai teknologi perang bom vakum untuk meluluhlantakkan wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Dubes Ukraina untuk Amerika Serikat dan sejumlah kelompok HAM.
Dasar pernyataan tersebut dikatakan berkat adanya temuan dari aksi penyerangan Rusia yang berhasil menghancurkan kilang minyak Okhytrka yang berada di Ukraina, pada hari Senin (28/2) lalu.
Dubes Ukraina itu menyebut bahwa lokasi tersebut hancur akibat senjata thermobaric atau bom vakum.
Perlu diketahui bahwa thermobaric adalah istilah untuk senjata peledak yang didesain untuk bisa menghasilkan daya ledak yang sangat besar.
Dijelaskan pula bahwa hal tersebut bisa terjadi karena senjata bom vakum mampu menghisap kandungan oksigen di sekeliling wilayah sasaran.
Dan bom vakum yang diduga dipakai oleh Rusia tersebut dinilai sebagai sebuah senjata perang terlarang yang tidak boleh digunakan.
Lantas apa itu bom vakum? Mari simak ulasan selengkapnya di halaman berikutnya.
- Baca Juga: Pasukan Elite Chechnya Pemburu Presiden Ukraina Dilumpuhkan, Akibat Dibocorkan Rusia Sendiri
- Baca Juga: Update Perang Rusia Ukraina Hari ke-7: Militer Rusia Klaim Kuasai Kota Kherson dan Mariupol
Bom vakum memiliki beberapa nama sebutan seperti senjata thermobaric atau bom aerosol.
Bom tersebut dikatakan memiliki sebuah wadah yang dilengkapi dengan dua pemantik ledakan secara terpisah.
Penggunaan bom vakum ini pun diluncurkan melalui pesawat ke titik target.
Ketika bom vakum sudah menempati sasaran, maka pemantik yang pertama akan membuka wadah untuk melepas campuran bahan bakar gas.
Menurut beberapa sumber, gas tersebut akan membentuk sebuah kabut yang tebal dan mampu masuk ke celah-celah gedung yang tertutup.
Ketika gas sudah keluar semua dari wadah, maka pemantik kedua akan memicu kabut tersebut untuk menghasilkan letusan yang sangat besar dan menyedot oksigen di sekeliling wilayah jangkauan.
Alhasil, ledakan tersebut digadang-gadang mampu menghasilkan gelombang kejut yang besar.
Seperti apa efek yang dihasilkan oleh penggunaan bom vakum? temukan jawabannya di halaman selanjutnya.
Baca Juga: Negara Barat Bingung, Kenapa Kekuatan Udara Maksimal Rusia Belum Dikerahkan?
Efek dari Bom Vakum
Berbicara soal efek bom vakum, beberapa laporan mengatakan bahwa teknologi perang tersebut sangat berbahaya bagi benda-benda yang ada di sekelilingnya.
Bahkan disinyalir kalau bom vakum dapat membuat manusia menguap seketika saat terkena ledakan tersebut.
Dan untuk orang-orang yang terkena ledakan di jarak tertentu, bom vakum bisa merusak sejumlah organ, baik luar ataupun dalam.
Selain, bom vakum dikatakan memiliki efek yang cukup parah, dimana mampu memecah paru-paru manusia.
Belum Ada Identifikasi dan Verifikasi
Kendati pihak Ukraina dan sejumlah kelompok HAM menuding Rusia menggunakan bom vakum, namun sampai artikel ini ditulis masih belum ada identifikasi dan verifikasi.
Sebuah rekaman video yang viral di Twitter pun memperlihatkan peluncur roket tipe TOS-1 yang diakui beradadi perbatasan Ukraina.
Namun belum dapat dipastikan bahwa Rusia benar-benar menggunakan bom vakum untuk menyerang Ukraina.
(*)