OYO dan Kemenparekraf Kerjasama Bangun Desa Wisata di Indonesia

Rabu, 02 Maret 2022 | 12:37
OYO Indonesia

Kolaborasi OYO dan Kemenparekraf mendorong digitalisasi Desa Wisata di Indonesia.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Transformasi digital di Indonesia terus diupayakan di berbagai macam sektor, termasuk industri pariwisata.

OYO yang merupakan aplikasi layanan pemesanan hotel pun secara resmi berkolaborasi dengan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) untuk membangun Desa Wisata di Tanah Air.

"Melalui kerjasama OYO dengan pemerintah pusat dan daerah, OYO turut berkontribusi dalam standarisasi wisata dengan kearifan lokal," ucap Country Head OYO Indonesia, Agus Hartono Wijaya, dalam acara konferensi pers virtual, Rabu (2/3) pagi.

Agus juga menjelaskan bahwa masuknya OYO dalam kerjasama tersebut adalah untuk membangun kembali sektor pariwisata yang terdampak selama masa pandemi.

Selain itu, pembangunan Desa Wisata pun dikatakan dapat memberikan nilai tambah bagi hotel atau penginapan kecil di daerah-daerah.

Dan ke depannya Desa Wisata dinilai dapat berkembang dengan cepat berkat adanya ekosistem wisata yang berada di dalamnya.

"Desa Wisata punya potensi yang sangat besar ke depannya," tutur CEO OYO South-East Asia, Rohit Kapoor yang turut hadir dalam acara.

Lalu Desa Wisata mana saja yang kini sudah tersedia layanan hotel OYO?

Baca Juga:Viral Lokasi Erupsi Semeru Jadi Spot Selfie, Netizen: Gak Punya Hati!

Melalui penuturan Agus, dikatakan bahwa saat ini sudah ada 15 Desa Wisata di 3 Provinsi Indonesia yang menyediakan layanan hotel dari OYO.

Beberapa daerah tersebut antara lain, Sukabumi, Cimahi, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Blitar, Mojokerto, dan Sleman.

Kehadiran OYO dalam pembangunan Desa Wisata itu pun diklaim akan terus bertambah.

"Jadi sebenarnya kalau dibilang target ya sebanyak-banyaknya, dan jumlah populasi dari Desa Wisata di Indonesia ini kan masif," jelas Agus.

OYO pun membuka kesempatan bagi para Desa Wisata yang memang ingin menjadi mitra OYO nantinya.

Dengan kolaborasi tersebut, OYO juga akan menawarkan beberapa kemudahan teknologi bagi para pebisnis hotel di Desa Wisata.

OYO bakal memberikan aplikasi khusus yang bisa digunakan oleh para mitranya untuk memantau performa bisnis hotel tanpa harus berada di lokasi.

"Berbagai upaya tim OYO untuk mempromosikan hotel-hotel di Desa Wisata dilakukan dengan menyediakan iklan khusus di laman aplikasi OYO," tutur Agus.

Baca Juga:OYO Siapkan Langkah Baru Untuk Sistem Penginapan Saat New Normal

Baca Juga: Percepat Pemerataan Kawasan Wisata di Tanah Air, Gerakan MenujuSmartCity2021DukungDestinasiPariwisataPrioritas

Dukungan Kemenparekraf

Dalam kesempatan yang sama turut hadir Kemenparekraf, Sandiaga Uno untuk mendukung upaya OYO dan pemerintah dalam membangun digitalisasi di Desa Wisata.

"Kita dorong Desa Wisata sebagai simbol untuk mendorong perekonomian kreatif dan mempercepat kemajuan desa," ungkapnya.

Dok. Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat

Desa Wisata Banyumulek

"Kami ingin mengajak OYO untuk memperkuat destinasi wisata melalui pemanfaatan digital," lanjutnya.

Sandiaga Uno juga mengaku optimis untuk bisa memajukan Desa Wisata di Indonesia di tahun ini.

"Kami meyakini melalui jaringan Desa Wisata, kita menyasar 3.000 Desa Wisata," tutupnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya