TSMC Hentikan Pasokan Chipset ke Rusia, Ikuti Perintah Amerika Serikat

Senin, 28 Februari 2022 | 14:06
GSM Arena

TSMC dapat pendapatan lebih di tengah krisis chipset.

Nextren.com - Amerika Serikat secara pasti mulai menutup akses Rusia untuk bisa mengimpor produk-produk yang berasal dari negaranya.

Untuk deretan produk di bidang teknologi, sejumlah informasi menyatakan kalau Presiden Amerika, Joe Biden berhasil memangkas setengah aktivitas impor Rusia.

Guna melanjuti langkah tersebut, salah satu produsen chipset terbesar yang berlisensi Amerika Serikat pun mulai menyetop pengiriman.

Dilansir Gizchina, TSMC hentikan pasokan chipset ke Rusia sebagai salah satu bentuk aksi dari perusahaan.

Dengan adanya langkah ini, pihak industri terkait pun memiliki harapan yang cukup besar.

Sebab penangguhan kerjasama dengan Rusia yang dilakukan oleh TSMC ini diprediksi bisa memberikan dampak pada pabrik chip Rusia ASIC.

Russian ASIC sendiri dikenal sebagai perusahaan lokal Rusia yang memproduk chipset bernama Elbrus.

Dan Elbrus adalah chipset yang digunakan untuk sejumlah produk CPU yang dijual di Rusia.

Baca Juga: Dituduh Kerjasama dengan Rusia, Aplikasi Premise Cabut Akses di Ukraina

Baca Juga: TSMC Akan Bangun Pabrik Chipset di AS Mulai 2023, Mau Manjakan Apple?

Namun laporan menyebut bahwa penggunaan chipset tersebut di produk teknologi Rusia masih belum banyak.

Mayoritas produk CPU yang dipasarkan di Rusia mengandalkan prosesor Intel.

Lantas apakah langkah TSMC hentian pasokan chipset ke Rusia adalah langkah yang tepat?

CNet
CNet

Ilustrasi chipset 4nm yang dikembangkan TSMC.

Berdampak Besar ke Rusia Tapi

Kembali melansir dari Gizchina, menurut data Statistik Perdagangan Semikonduktor Dunia, sanksi dari Amerika Serikat tersebut mungkin akan berdampak besar pada Rusia.

Namun sayangnya, langkah TSMC hentikan pasokan chipset ke Rusia dinilai kurang berefek.

Baca Juga: Intel Dilaporkan Kembangkan Chipset Mobile untuk Saingi Apple Silicon

Sebab Rusia dikatakan tidak pernah menjadi konsumen chipset yang penting dan memiliki jumlah besar.

Jadi diasumsikan kalau apa yang dilakukan oleh TSMC hanya memberikan dampak pada operasi perusahaan yang nantinya akan lebih terbatas dari sebelumnya, dikutip dari Gizchina.

Dan keputusan TSMC ini pun disinyalir tidak bisa terlepas dari mengikuti langkah yang diambil oleh Amerika Serikat.

Sebab perusahaan chipset tersebut memang memiliki lisensi sebagai produk Amerika.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto