Nextren.com - Perang Rusia dan Ukraina sedang berkecamuk sejak sehari yang lalu (24/2/2022).
Kedua negara saling berlomba-lomba memamerkan kecanggihan teknologi untuk saling mengalahkan satu sama lain.
Rusia sendiri dengan kekuatan armada tempur serta teknologi modern bisa sedikit lebih unggul dibanding militer Ukraina.
Namun, bukan berarti negara pimpinan Volodymyr Zelenskyy tidak memiliki harapan.
Salah satu harapan sekaligus andalan militer Ukraina dalam menghadapi gempuran Rusia adalah senjata perang rudal Javelin.
Baca Juga: Rusia vs Ukraina Makin Panas, Video Serangan Rudal Beredar di Medsos
Rudal Javelin adalah sebuah rudal Anti-Tank yang diproduksi langsung oleh Amerika Serikat.
Rudal dengan nama seriFGM-148 Javelin ini pertama kali digunakan oleh militer Negeri Paman Sam saat perang Iraq.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, rudal Javelin diharapkan dapat membantu Ukraina meredam dahsyatnya invasi Rusia.
Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.
Melansir dari The National Interest, rudal Javelin terbukti sangat efektif saat digunakan di perang Iraq.
Alat perang ini bisa menghancurkan berbagai macam Tank dengan beragam ukuran dari jarak yang jauh.
Tidak hanya Tank, rudal Javelin juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan kendaraan-kendaraan perang lainnya.
Kemampuan penghancur rudal Javelin dapat merobek bodi Tank atau kendaraan perang manapun, sekalipun telah menggunakan material yang kokoh.
Baca Juga: Apesnya Nasib Reporter ini, Rudal Rusia Melayang Saat Live di Twitter
Rudal Javelin disematkan di kendaraan perang
Lebih lanjut, akurasi bidikan dari rudal Javelin disebut sangat presisi, sehingga bisa mengenai target tepat sasaran.
Hal tersebut berkat adanya sensor jarak jauh canggih yang disematkan pada rudal Javelin.
Untuk pegunaannya, rudal Javelin dapat digunakan langsung dengan menaruhnya di bahu ataudisematkan di sebuah kendaraan perang.
Meskipun memiliki daya hancur yang luar biasa, namun rudal Javelin disebut hanya bisa memperlambat armada perang Rusia saja.
Penggunaan rudal Javelin tidak akan bisa menghentikan laju militer Rusia secara total.
Ukraina Terima Bantuan Rudal Javelin
Sementara itu, Ukraina telah menerimabantuan pasokan rudal Javelin dari Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Total, Joe Biden memerintahkan militernya untuk mengirimkan 300 rudal Javelin ke Ukraina.
Namun, jumlah tersebut nampaknya masih belum sebanding dengan armada tempur yang dikirimkan Vladimir Putin ke Ukraina.
Tetapi paling tidak, rudal Javelin bisa memberikan harapan ke Ukraina untuk memenangkan perang melawan Rusia.
Baca Juga: 3 Senjata Sniper Rusia Paling Mematikan, Bisa Bunuh Musuh dari Jarak 7 Km
Perang Rusia-Ukraina ini sendiri diprediksi oleh banyak pakar berpotensi menjadi awal mula pecahnya Perang Dunia 3.
Walaupun tentunya semua pihak berharap agar hal tersebut tidak terjadi, dan ketegangan Rusia dan Ukraina segera mereda. (*)