Nextren.com - Dalam serangan ke wilayah Ukraina, Rusia mengerahkan TANK BMPT-72 atau Terminator 2 milik Angkatan Darat Rusia.
Seperti apa kemampuan tank Terminator 2 yang tangguh itu?
Tank Terminator 2 termasuk jenis langka dan tidak ada sainganya dengan tank buatan negara Barat seperti AS dan negara NATO.
Pasalnya, militer negara-negara NATO tak menganggapnya perlu karena adanya perbedaan desain tank dan strategi perang kota.
Tank ini didesain jagoan perang kota dan sudah terkenal dalam perang kota di Cechnya pada 1990-an dan 2000-an.
Dibangun di atas sasis tank andalan Rusia T-72, Terminator 2 dilengkapi persenjataan berat untuk mendukung perang kota dengan intensitas tinggi, dilansir dari The War Zone, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga: Drone Tempur S-70 Okhotnik Rusia, Mampu Terbang 1000 Km/jam Bawa Rudal 6 Ton
Maka hadirnya Terminator 2 di sekitar perbatasan Ukraina menunjukkan bahwa Rusia bakal menyerang di daerah perkotaan.
Desain Terminator 2 fokus pada perlindungan lapis baja dan kemampuan mengatasi berbagai hambatan di perkotaan.
Senjata Terminator 2 juga dipilih agar sesuai di perang kota, yaitu fokus jarak pendek, dan daya tembak penekan untuk target yang sulit dijangkau.
Bahkan ada senjata yang bisa diarahkan ke sudut target tinggi di atas gedung-gedung.
Uniknya, persenjataan Terminator 2 mampu membidik tiga target sekaligus. Krunya berjumlah tiga orang yang terlindungi dalam sasis tank berat itu.
Ada pula perlindungan tambahan untuk kru berupa armor reaktif eksplosif (ERA) yang ditingkatkan.
Lapisan tank didesain untuk tahan terhadap serangan hulu ledak.
Kemampuan satu unit Terminator 2 ini disebut mampu menggantikan satu peleton personel dan enam kendaraan bersenjata.
Baca Juga: Hadapi Rudal Hipersonik China, AS Uji Senjata Laser Terkuat
Terminator 2 ditenagai mesin diesel berdaya jangkau 650 Km dan kecepatan hingga 65 Km/perjam.
Selain senjata meriam kaliber 125mm yang dapat menembakan rudal, ada pula senjata anti serangan udara kaliber 12,7mm untuk menembaki helikopter dan pesawat.
Terminator 2 akan menyapu personel anti-tank musuh yang berumbunyi di atas gedung-gedung.
Desain senjatanya bisa bergerak bebas membidik musuh dengan posisi awak yang aman dari bidikan musuh.
Akibat perang Chechnya
Tank Terminator 2 didesain akhir 1980-an dan mulai mendapat perhatian lagi pasca perang Chechnya 1994-1995.
Saat itu, perang membuat Rusia kehilangan banyak tank dan kendaraan tempurnya saat menghadapi gerilyawan Chechen.
Penyebab hancurnya tank Rusia saat itu karena desain yang panjang dan ceper.
Sebenarnya, desain seperti itu membuat tank tak mudah terlihat musuhnya, namun ternyata membatasi kemampuannya untuk menggerakkan meriamnya naik-turun.
Baca Juga: Cara Kerja Pelumpuh Drone Milik Paspampres, Dipakai di PON XX Papua
Padahal dalam perang kota, banyak gedung dan bangunan tinggi di medan perangnya.
Tank-tank Rusia standar itu tidak bisa mendongakkan meriamnya cukup tinggi untuk membidik musuhnya yang menyerang dari ketinggian.
Bahkan saat perang di Grozny, mereka menjadi sasaran empuk senjata ringan anti-tank musuh di atas gedung-gedung.