Nextren.com -TikTok mulai merealisasikan rencannya untuk meningkatkan batas durasi video di platformnya.
TikTok mengungkapkan bahwa durasi maksimal video akan diperpanjang dari 1 menit menjadi 3 menit.
Selain itu, TikTok telah melakukan beberapa pengujian beta untuk video dengan durasi 5 menit ke berbagai kelompok pegguna.
Bahkan, sejumlah pengguna telah menerima pengujian video berdurasi 10 menit.
Baca Juga: Indra Kenz Takabur Gak Bisa Jatuh Miskin: Tuhan Bingung Mutusinnya!
Keputusan TikTok untuk meningkatkan durasi video di platformnya bukan tanpa alasan.
Peningkatan durasi video TikTok bertujuanagar lebih menguntungkan perusahaan.
Melansir dari WIRED, TikTok telah melakukan survei kepada setengah pengguna totalnya tentang peningkatan durasi video TikTok.
Hasil survei mengatakan bahwa video berdurasi lebih dari 1 menit tak disukai oleh pengguna TikTok.
Kendati tak disukai pengguna, video yang lebih panjang memungkinkan perusahaan untuk mendapat keuntungan yang lebih banyak dari iklan.
Video berdurasi 5 menit disebut akan meningkatkan waktu tonton rata-rata dari pengguna.
Hal tersebut berdampak pada pihak pengiklan yang merasa memiliki banyak kebebasan untuk menempatkan iklannya.
Pada akhirnya, platform video tetap mencari cara untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.
TikTok di iPhone
Baca Juga: Seleb TikTok ini Jadi Tren Gara-gara 'Dipositifkan' Covid-19 Padahal Tak Pernah PCR
Peningkatan durasi video TikTok menjadi sebuah upaya dari perusahaan untuk bersaing dengan YouTube dan Meta.
Seperti yang kita ketahui, Youtube dan Instagram telah memiliki "Short" dan "Reels" untuk menyaingi platform video pendek TikTok.
Jika TikTok sukses menerapkan durasi video panjang, mereka bisa bersaing dengan Youtube dan Meta di konten video panjang.
WIRED memprediksi bahwa konten video pendek dan video panjang di TikTok akan ditempatkan dalam bagian yang berbeda.
Hal tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pengguna TikTok yang tak menyukai konten video panjang.
Kendati demikian, TikTok masih belum memberi keterangan resmi seputar pembatasan bagian khusus untuk konten video panjang dan video pendek.
Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi berikutnya.
(*)