Kata Driver Gojek Motor Listrik Lebih Hemat, Irit Rp 15 ribu Sehari

Rabu, 23 Februari 2022 | 11:00
YouTube/ Sekretariat Presiden

Driver Gojek simulasikan penggunaan motor listrik di depan Presiden Jokowi.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Pengembangan dan percepatan kendaraan listrik di Indonesia sedang diupayakan oleh sejumlah perusahaan swasta ataupun lembaga pemerintah.

Gojek dan TBS melalui perusahaan gabungan bernama Electrum pun telah mengukuhkan kolaborasi baru bersama dengan Gesits, Gogoro, dan Pertamina.

Keempat perusahaan itu juga baru saja memperlihatkan uji coba kendaaran listrik terbaru yang nantinya akan digunakan oleh driver Gojek.

"Dengan uji coba komersial motor listrik untuk digunaka oleh mitra driver Gojek, kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang atau konsumen," ucap CEO dan Co-Founders Gojek, Kevin Aluwi, dalam acara konferensi pers, Selasa (22/2).

Insight yang dimaksud oleh Kevin meliputi operasional kendaraan listrik, pengalaman berkendara, penghematan, hingga kemudahan penggantian baterai motor listrik.

Dan dalam kesempatan yang sama, hadir pula salah satu driver Gojek yang membagikan pengalamannya menggunakan motor listrik dari Gojek.

Driver tersebut mensimulasikan penggunaan motor listrik di depan Kevin Aluwi dan Presiden RI, Joko Widodo yang turut hadir dalam acara.

Ia menunjukkan bahwa saat ini driver Gojek sudah mendapatkan fitur baru yang memudahkan proses pergantian baterai motor listrik.

Baca Juga: Gojek Siapkan Kendaraan Listrik untuk Para Driver Ojol, Target 100 persen di Tahun 2030

"Di aplikasi mitra driver sudah dilengkapi (aplikasi) MyPertamina. Kita tinggal masuk ke proses charging, ada pilihan Gogoro dan Gesits, nah sekarang kita pilih yang Gesits," ujar driver Gojek tersebut.

Untuk proses selanjutnya, driver Gojek pun bisa langsung melakukan scan di mesin yang tersedia dan segera mengganti baterai motor listrik dengan stok yang ada di stasiun pergantian.

"Kita tunggu dan nanti kebuka. Jadi gak perlu nunggu lama," ucap driver Gojek.

YouTube/ Sekretariat Presiden
YouTube/ Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi dengan CEO Gojek, Kevin Aluwi sedang menguji coba kendaraan listrik yang siap dikembangan di Indonesia.

Driver Gojek Bisa Irit Rp 15 ribu Sehari

Berdasarkan pengalamannya, driver bernama Ismail itu mengaku menghabiskan jarak tempuh rata-rata 150 sampai 200 kilometer per-hari.

Dengan kondisi tersebut, ia mengatakan kalau proses mengganti baterai motor listrik bisa dilakukan sekitar 3 kali sehari.

"Karena histori orderan saya bisa sampai 150-200 kilometer sehari, saya bisa 3 kali ganti (baterai)," ucapnya.

Dari pengakuan itu juga disebutkan bahwa kinerja satu baterai di motor listrik mampu digunakan driver Gojek untuk menempuh perjalan sekitar 60 kilometer.

Jadi jika di dalam motor listrik ada dua baterai sekaligus, maka driver Gojek mampu menghabiskan jarak 120 kilometer tanpa harus melakukan pergantian baterai.

Baca Juga: Inovasi Baru Gojek di Tahun 2022, Jawab Tren Mobilitas Masyarakat

Bukan hanya itu saja, Ismail juga menilai kalau motor listrik lebih hemat dibandingkan motor yang menggunakan bensin.

"Kalau perhari saya beli BBM seharga Rp 40 sampai 45 ribu perhari, dengan ini (motor listrik) saya sewa Rp 30 ribu per hari," ucapnya.

Ia menambahkan, "Saya bisa mengemat. Ada selisih Rp 15 ribu tadi."

Penuturan driver Gojek itu pun menegaskan bahwa biaya perawatan motor listrik sudah ditanggung oleh pihak perusahaan.

Pergantian oli dan service perawatan dikatakan Ismail sudah dibiayai sepenuhnya oleh Gojek.

"Ini (motor listrik) sangat membantu teman-teman (driver Gojek)," tutup Ismail.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya