Gojek Siapkan Kendaraan Listrik untuk Para Driver Ojol, Target 100 persen di Tahun 2030

Rabu, 23 Februari 2022 | 09:30
YouTube/ Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi dengan CEO Gojek, Kevin Aluwi sedang menguji coba kendaraan listrik yang siap dikembangan di Indonesia.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Gojek bersama dengan TBS membangun sebuah perusahaan patungan bernama Electrum.

Perusahaan itu pun kini secara resmi telah menjalin kolaborasi dengan beberapa perusahaan lain seperti Gesits, Gogoro, dan Pertamina.

Peresmian sinergi perusahaan-perusahaan itu pun dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan didampingi juga oleh sejumlah menteri.

Lebih lanjut, Gojek sendiri memang sedang menyiapkan kendaraan listrik untuk para driver ojol yang saat ini masih menggunakan motor berbahan bakar bensin.

"Fokus adopsi motor listrik kami pandang tepat untuk Indonesia, di mana penggunaan motor lebih banyak dibandingkan mobil," ucap CEO and Co-Founders Gojek, Kevin Aluwi, pada konferensi pers virtual, Selasa (22/2) kemarin.

"Dengan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra driver Gojek, kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang atau konsumen," tambahnya.

Kevin juga mengatakan bahwa masukan-masukan dari uji coba kendaraan listrik yang sudah dilakukan oleh driver ojol serta konsumen pun bisa menjadi landasan rencana perusahaan ke depannya.

Pasalnya, Gojek dan TBS yang tergabung dalam Electrum akan mencoba untuk mengembangkan beberapa produk ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: Cara Ubah Vespa 2-Tak Jadi Motor Listrik, Segini Biayanya di BSD Tangsel

Diketahui bahwa Electrum berencana untuk membangun manufaktor motor listrik, infrastruktur penukaran baterai, teknologi pengemasan baterai, dan pembiayaan saat ingin memiliki kendaraan listrik.

Dan nantinya, keempat perusahaan lain yang sudah menjalin kolaborasi bersama Gojek dan TBS akan memiliki tugasnya masing-masing dalam rencana pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Pertamina akan menyediakan stasiun penukaran baterai di sejumlah lokasi, Gesits jadi penyedia kendaraan motor listrik, dan Gogoro akan di bagian inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik.

Dalam konferensi pers virtual pun Kevin Aluwi menegaskan bahwa Gojek memiliki rencana untuk menyediakan kendaraan listrik untuk driver ojol secara penuh.

Gojek

Presiden Jokowi senang, hadiri sinergi Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits

Pihak perusahaan mengaku akan menghadirkan 100 persen kendaraan listrik untuk setiap layanan Gojek pada tahun 2030 mendatang.

Dalam kesempatan terpisah, Kevin Aluwi memang sudah sempat menyebut kalau Gojek memiliki strategi besar untuk merealisasikan "Zero Emission" di perusahaanya.

Pengembangan Kendaraan Listrik akan Jadi Isu Indonesia di Konferensi G20

Adanya kerjasama antara Electrum, Gesits, Gogoro, dan Pertamina kali ini pun diakui Pemerintah Indonesia sebagai langkah yang tepat.

Baca Juga: Driver Gojek Bisa Batalin Order GoSend Pakai Fitur Ini, Anti Suspend

Baca Juga: Curhat Driver Ojol Soal Fitur GoSend Multi-Delivery: Makin Ditindas

Presiden Jokowi menyebut kalau isu pengembagan kendaraan listrik di Indonesia akan jadi topik yang dibawa dalam Konferensi G20 mendatang.

"Pemerintah sangat serius untuk masuk pada energi baru terbarukan termasuk menuju pada kendaraan listrik," ucap Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik," pungkasnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya