Nextren.com - Pemilik mata uang crypto kini makin banyak di Indonesia, apalagi kaum milenial makin melek dunia digital.
Maka kehadiran layanan penukaran uang kripto yang resmi berada di Indonesia, dibutuhkan untuk keamanan member.
Indodax, pionir crypto exchange di Indonesia kini berusia delapan tahun. Genap di delapan tahun berdirinya, Indodax sudah punya lebih dari lima juta member per bulan Februari 2022.
CEO Indodax Oscar Darmawan percaya bahwa tahun 2022 adalah tahun yang baik untuk Indodax. Dia berharap bahwa di tahun tahun berikutnya, Indodax dapat terus melayani member sebaik mungkin.
Dibandingkan tahun ini dengan tahun lalu, kini jumlah member Indodax naik 104%. Begitu pula active trader serta token yang terlisting juga mengalami kenaikan.
Baca Juga: 5 Risiko Beli dan Investasi Kripto Menurut Pakar, Jangan Sampai Rugi!
Menurut Oscar, Indodax merupakan crypto exchange yang berdiri dari tahun 2014 dengan nama awal Bitcoin.co.id dan saat ini sudah diawasi oleh Bappebti.
Di masa pandemi sampai sekarang, tren berinvestasi aset kripto semakin menjamur.
Penetrasinya masih banyak di rentang usia 21-35 tahun dan berdomisili di kota besar yang berinvestasi di kripto.
Namun, mungkin saja nantinya fenomena berinvestasi aset kripto ini juga akan semakin mainstream dan menyasar penduduk di kota kecil.
“Hal ini masih perlu proses. Utamanya proses edukasi. Bagaimana langkah langkah yang tepat untuk memulai berinvestasi aset kripto, mengenal kripto yang akan dipiih, bagaimana cara memilih aset kripto yang benar, tentu harus digaungkan terus menerus.
Belum lagi, beberapa ekosistem blockchain yang sangat erat kaitannya dengan kripto, seperti decentralized finance, NFT dan metaverse semakin banyak digandrungi. Bahkan, fenomena ini sepertinya juga terserap cepat di Indonesia.
Indodax memiliki counter offline di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Sunset Road di Bali, sehingga member bisa berkonsultasi. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki mulai dari harga Rp10 ribu saja.