Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Gofar Hilman kembali muncul dan memberikan klarifikasi di video YouTube Deddy Corbuzier.
Video tersebut diunggah pada hari Selasa (15/2) pagi dengan durasi 1 jam 2 menit.
Obrolan antara Gofar Hilman dan Deddy Corbuzier itu membahas kasus dugaan pelecehan seksual yang sempat viral pada tahun 2021 lalu.
Gofar Hilman menceritakan bagaimana kronologi kejadian dari tuduhan yang sempat dilayangkan oleh seorang perempuan di akun Twitter @quweenjojo.
Seperti yang kita tahu, postingan @quweenjojo sempat ramai karena menuding telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman.
Dalam utas yang dibuat oleh perempuan tersebut juga diperlihatkan sebuah video Instastories saat pemilik akun @quweenjojo bersama dengan Gofar Hilman.
Kronologi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Baca Juga: Masa Uji Coba Fitur Picture in Picture YouTube iOS Resmi Diperpanjang
Gofar Hilman menyebut bahwa dugaan kasus pelecehan seksual yang menimpa dirinya terjadi di Malang pada tahun 2018.
Lalu ia pun menyatakan bahwa saat itu memang ada beberapa orang yang memintanya untuk berfoto ataupun mengambil video.
"Kalo gua itu orangnya (ada fans) minta Instastories, gua orangnyaskinship ke semua cewe atau cowo itu semua pasti gua rangkul," ucap Gofar Hilman.
"Habis itu emang banyak yang nyekokin segala macam hari itu, tapi gua ngerasa, gua dijagain banyak orang," tambahnya.
Ia pun mengklaim kalau di acara tersebut, ada sejumlah orang yang mengawasinya seperti, panitia acara dan lainnya.
Lebih lanjut, Gofar Hilman pun membantah cerita yang dibagikan oleh akun @qweenjojo, dimana dikatakan kalau kejadian pelecehan seksual itu terjadi pada pukul 01.00.
"Abis dari manggung, gua ke ruang VIP, dibopong ke situ, lalu ke mobil, dan ke hotel. Itu udah jelas," ungkap Gofar Hilman.
Pria berusia 39 tahun itu pun menerangkan kalau pada saat acara di Malang berlangsung, mata pengunjung dan penonton menuju ke arahnya.
Baca Juga: Netizen : Permintaan Maaf Wanita yang Ngaku Dilecehkan Gofar Mirip Film Penyalin Cahaya
Baca Juga: Video Klip Remake Menghapus Jejakmu Jadi Tren di YouTube Setelah Rilis
"Suasanyaall eyes on me, kalau gua melakukan itu (pelecehan seksual), semua orang pasti tahu dan itu akan jadi isu terbesar di Malang karenaall eyes on me," tuturnya.
"Tapi gua bisa bilang, itu tidak terjadi sih," tegas Gofar.
Kenapa Laporan dengan UU ITE?
Melalui penuturannya, Gofar Hilman mengaku telah melakukan berbagai macam cara untuk tidak menindaklanjuti kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Ia menyebut telah mencoba untuk menghubungi sejumlah lembaga terkait mulai dari LBH (Lembaga Bantuan Hukum), LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), Komnas Perempuan, hingga Komnas HAM.
"14 Juli kita surasi lagi secara resmi. Surat itu kita tembuskan ke Kompas Perempuan, Komnas HAM, LPSK juga tidak ada titik terang," ujar Gofar Hilman.
"Kalau Syerin (pemilik akun @quweenjojo) gamau (bertemu), pendampingnya aja. Tapi tidak ada jawaban," imbuhnya.
Oleh karena itu, Gofar Hilman beserta dengan timnya memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Gara-gara Candaan Korea Utara, Deddy Corbuzier Dikritik Pedas Warganet
Gofar Hilman pun membawa kasus yang menyeret namanya itu pada bulan Agustus ke Bareskrim.
Dan setelah itu, ia mengaku bahwa kasusnya telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
"Itikad gua sederhana, kita ngobrol. Entah ujungnya gimana, itu urusan nanti," ucap Gofar ke Deddy Corbuzier.
Setelah melalui sejumlah proses itu pun akhirnya Gofar Hilman berhasil dipertemukan dengan Syerin sebagai terduga korban kasus pelecehan seksual.
Kala itu dijelaskan kalau Syerin hanya didampingi oleh kedua orang tuanya karena keinginan sendiri.
Alhasil, Syerin pun mengakui bahwa apa yang diperbuatnya hanya untuk sensasi semata saja.
Komentar Deddy Corbuzier
"Gua ga setuju kalo ada hal ini (perundungan). Banyak netizen-netizen goblok yang menyerang orang yang ga berhubungan kayak orang tua adik, kakak, keluarga, dan sebagainya," ucap Deddy.
"Karena apa yang dilakukan satu orang itu ga mencerminkan keluarga," tegas Deddy Corbuzier dalam video YouTube terbarunya.
(*)