Kebutuhan Logistik di Indonesia Rumit Ingin Diatasi Startup Zyllem

Kamis, 10 Februari 2022 | 14:29

Zyllem perusahaan SaaS untuk logistik masuk ke Indonesia.

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Berawal dari menjadi Start Up di Singapura pada 2014, Zyllem kini menjadi perusahaan layanan SaaS (Software as a Service) yang cukup berkembang.

Kini Zyllem telah masuk ke Indonesia dan memiliki klien dariindustri seperti ritel, distribusi, logistik, dan e-commerce.

Kemarin (9/2), Zyllem menghadirkan acara daring yang membahas perkembangan kebutuhan logistik untuk e-commerce di Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Google, e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan GMV (Gross Merchandise Value) sebesar 52% dari US $ 35 miliar pada 2020 menjadi US $ 53 miliar pada 2021.

Baca Juga: Solusi Masalah Konvensional di Bidang Logistik Dari Startup McEasy

Selain itu menurut laporan Mordor Intelligence, sektor logistik dan transportasi memiliki peluang pasar senilai US $ 81,3 miliar yang siap untuk dikembangkan lebih besar lagi melalui digitalisasi.

Dengan alasan tersebut lah Zyllem menghadirkan layanan untuk mengelola logistik di pasar Indonesia.

Menurut Zyllem, Indonesia memiliki tantangan tersendiri terkait proses pengiriman logistik.

Dikarenakan kondisi geografis yang membuat bergantung kepada transportasi laut untuk pengiriman domestik dan internasional.

Berbagai perusahaan juga masih bergantung pada sistem distribusi multimoda yang jauh lebih rumit.

Keadaan infrastruktur yang masih buruk dan bencana alam juga membuat perencanaan logistik menjadi tugas besar bagi setiap perusahaan.

Hal tersebut menjadikan pesatnya perkembangan industri e-commerce semakin membutuhkan ekosistem yang cepat dan efisien guna mendukung kelancaran operasionalnya.

"Indonesia memiliki jaringan logistik yang rumit dengan berbagai tantangan di setiap proses pemenuhan rantai pasokan," ujar Joanna Pawluczuk, Head of Sales Zyllem.

Dengan masalah tersebut, Zyllem dapat memberikan solusi optimal dengan mencatat seluruh kegiatan operasional logistik ke dalam sebuah dasbor yang dapat dilihat dan diatur secara langsung oleh pengguna.

Baca Juga: Internet Gratis dan Bantuan Logistik Kominfo Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru

Joanna melanjutkan, melalui solusi tersebut, Zyllem dapat mengurangi waktu perencanaan hingga 85% dan memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas hingga 30% per hari.

Sistem pengiriman yang lebih cepat dan pelacakan real-time juga membuat pengalaman nyaman dan mengurangi keluhan bagi pelanggan.

Zyllem sebagai perusahaan hang menawarkan perangkat lunak berbasis cloud telah terpilih sebagai Technology Pioneer di 2021 oleh World Economic Forum.

Layanannya diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengelola dan mengoperasikan seluruh jaringan distribusi logistik secara efisien, mudah, dan transparan.

Untuk di Indonesia, Zyllem juga sudah dipercaya berbagai perusahaan besar seperti PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), Datascrip, dan Garudafood. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya