Nextren.com - Saat semuanya serba digital, investasi online begitu mudah dilakukan, berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Namun belakangan ini kita sering mendengar penipuan investasi online seperti robot trading, binary option yang meresahkan.
Uang yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, bisa hilang begitu saja jika kita massukkan ke invetasi online yang tidak jelas seperti itu.
Maka kita harus tah salah jenis investasi online yang sangat aman dan praktis, dengan hasil cukup baik, yaitu deposito.
Baca Juga: 3 Aplikasi Reksa Dana Ini Patut Kamu Coba Untuk Investasi Online
Deposito sebenarnya produk perbankan yang sudah sangat lama, namun dulu kita harus datang ke bank secara langsung untuk mendaftar.
Kini mengikuti perkembangan digital, deposito bisa dilakukan secara online lewat aplikasi atau website bank.
Untung Rugi Deposito Bank
Deposito bank bisa menjadi alternatif investasi online yang aman untuk menyimpan uang dengan jangka waktu tertentu, antara 1 bulan hingga 12 bulan.
Dibandingkan tabungan, deposito punya beberpa kelebihan terutama dalam hal bunga yang diberikan.
Namun deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu seperti tabungan.
Keuntungan Deposito Bank
1. Aman dan terjamin
Dana deposito akan terlindungi dari resiko adanya fluktuasi pasar. Deposito dijamin penuh oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS, hingga Rp 2 miliar.
Jika bank tempat menyimpan deposito bangkrut, maka LPS akan menjamin dana nasabah.
Jadi jika punya uang lebih, tentu saja bisa dipecah ke beberapa rekening bank.
Baca Juga: 6 Jenis Investasi Online yang Aman, Berapa Keuntungannya?
Dengan menyimpan uang di deposito, nilai pokok dari uang kamu akan terjaga dengan baik.
Maka deposito memang lebih aman dibandingkan investasi online lainnya seperti saham atau obligasi.
Di saham dan obligasi, ada resiko nilai pokok dana awal akan berkurang banyak.
2. Suku bunga lebih tinggi
Dibandingkan bunga tabungan biasa, nilai bunga deposito lebih tinggi dan menguntungkan.
Nasabah deposito bisa menerima bunga yang lebih baik dibandingkan tabungan di rekening biasa.
Contohnya saja bunga tabungan Tahapan BCA yang hanya 0.07 persen per tahun.
Tabungan biasa juga akan dipotong biaya administrasi bulanan dan biaya ATM.
Tidak seperti tabungan yang akan dipotong biaya administrasi, maka deposito tidak.
Saat ini bunga deposito bank bisa dilihat di masing-masing website bank karena berubah-ubah tergantung kebijakan masing-masing.
Data hari ini (9/2), bunga deposito muai dari 2 persen hingga 5.25 persen per tahun.
Baca Juga: Jenius Rilis Fitur Baru, Bisa Investasi Online Reksa Dana Mulai Rp 10 ribu
3. Bisa diambil bunganya saja
Dana pokok deposito hanya bisa diambil sesuai waktu yang dipilih, namun untuk bunganya bisa ditransfer otomatis ke rekening tabungan biasa.
Jadi pemilik deposito bisa menikmati bunganya saja tiap bulan, sedangkan nilai pokok uangnya tetap aman.
4. Bisa jadi jaminan kuat
Bagi kamu yang ingin meminjam (kredit) ke bank, maka deposito bisa dijadikan jaminan hampir 100 persen.
Tak perlu lagi menjaminkan sertifikat kendaraan atau properti seperti syarat kredit pada umumnya.
Bahkan nilai kreditnya bisa sangat besar, hampir sama dengan nilai depositonya sendiri.
Kelemahan Deposito Bank
1. Imbal hasil rendah
Sebagai investasi online yang aman, maka imbal hasil atau bunga yang diberikan deposito paling rendah dari semua bentuk investasi online lainnya.
Bayangkan jika kamu menyimpan deposito di bank yang paling kecil, yaitu 2 persen per tahun.
Maka nilainya akan kalah dengan inflasi sehingga bunga yang didapat tak ada artinya.
Saat ini, rata-rata inflasi tahunan di Indonesia antara 3-4 persen setahun.
Baca Juga: Cara Mudah Investasi Reksa Dana di Gojek, Untuk Tabungan Masa Depan
2. Nilai pokok tidak akan bertambah
Pemilik deposito tidak bisa ikut campur dengan cara apapun untuk meningkatkan nilai pokok depositonya.
Semuanya diserahkan bank akan digunakan apa saja, dan nasabah tidak bisa terlibat langsung mengelola dananya.
Demikian untung rugi investasi online deposito ya.
Simak jenis investasi onlineberikutnya, yaitu Peer to Peer Landing (P2P) yang tren di kalangan generasi milneial saat ini.