Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Makin Parah, Ini Tanggapan Kemenkes RI

Selasa, 01 Februari 2022 | 12:30

Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi

Nextren.com -Tren kenaikan kasus baru Covid-19 di Indonesia semakin parah dalam beberapa hari terakhir ini.

Melansir dari akun Twitter @perupadata, kasus baru Covid-19 pada 30 Januari 2022 mencapai 12.422.

Kemudian, angka kasus baru Covid-19 pada 31 Januari 2022 berada di angka 10.185.

Tingginya tren kenaikan kasus baru Covid-19 di Indonesia membuat masyarakat khawatir akan kondisi kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin parah.

Menyikapi hal tersebut, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan tanggapannya.

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa memang terjadi kenaikan positivitay rate dalam satu pekan terakhir.

"Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65%. Hal ini seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing," ujar dr. Nadia dalam keterangan tertulis di situs Kemenkes RI.

Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi

Menurut Nadia, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia menunjukan bahwa kemampuan deteksi Indonesia dalah hal testing dan tracing cukup efektif.

Per tanggal 30 Januari 2022, jumlah orang yang di tes adalah 5,75 per 1000 penduduk per minggu.

Angka tersebut telah melampaui angka anjuran WHO yaitu 1 per 1000 penduduk per minggu.

Baca Juga: Cara Main Game Wordle 226 yang Lagi Tren di Twitter, Gampang Nih!

Nadia mengatakan bahwa peningkatan kuota testing dan tracing merupakan bentuk upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan.

Selain itu, tracing juga dilakukan untuk mencegah munculnya klaster sebaran yang baru.

Dengan adanya testing dan tracing yang baik, kasus persebaran Covid-19 diharapkan akan terkendali.

Antisipasi terhadap Lonjakan Kasus

Pemerintah telah menerapkan beberapa langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia

Melansir dari Kompas.com, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan Covid-19 dengan baik.

"Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) perawatan Covid-19 saat ini berjumlah 78.825 yang ditingkatkan hingga kapasitas maksimal 156.847 tempat tidur," ujar Nadia.

Nadia juga meminta kepada masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan agar tak memperparah lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Meta Batalkan Rencana WFO, Tren COVID-19 di Amerika Naik Lagi

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya