Meta Batalkan Rencana WFO, Tren COVID-19 di Amerika Naik Lagi

Selasa, 11 Januari 2022 | 10:42
Meta

Mark Zuckerberg saat umumkan nama baru Facebook, Meta

Nextren.com - Meta merupakan perusahaan raksasa media sosial yang menaungi banyak merek seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Besarnya perusahaan itu pun membuat Meta memiliki ribuan karyawan guna bisa menjalankan dan mengembangkan masing-masing produk.

Kendati demikian, pandemi yang melanda hampir di seluruh dunia pun telah memberikan imbas kepada Meta.

Selama masa tersebut, Meta memutuskan untuk menjalankan skema kerja dari rumah atau WFH (work from home)untuk para pegawainya.

Alhasil, pengembangan yang terjadi pada aplikasi-aplikasi seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp diketahui hanya berasal dari rumah.

Dan kurang maksimalnya pengembangan yang dilakukan oleh Meta itu turut membuat pihak perusahaan memiliki niat untuk mengembalikan karyawan-karyawannya untuk bisa kembali bekerja dari kantor atau WFO (work from office).

Namun sayangnya, laporan terbaru dari Bloomberg menyatakan bahwa Meta batalkan rencana WFO (work from office).

Induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp itu mengumumkan bahwa karyawan boleh lebih lama lagi untuk bekerja dari rumah.

Baca Juga: Wow! The Simpsons Diduga Sudah Prediksi Metaverse dari 2011!

Baca Juga: Apple Rekrut Mantan Direktur Meta untuk Bantu Kembangkan Headset AR

Setidaknya, karyawan Meta diperbolehkan untuk menahan diri hingga akhir kuartal pertama (Q1) 2022.

Juru bicara Meta menyebut kalau para pekerja di Meta diharapkan bisa kembali ke kantor pada tanggal 28 Maret 2022 mendatang.

Lantas apa alasan Meta batalkan rencana WFO?

USA Today
USA Today

Angka penderita Covid-19 di Amerika Serikat tinggi, dan tiga pejabat kesehatan mengundurkan diri.

Tren COVID-19 di Amerika Naik Lagi

Kembali melansir dari Bloomberg, keputusan Meta yang dilakukan kali ini berkaca pada kondisi di wilayah Amerika Serikat.

Seperti yang kita tahu, tren Covid-19 di Amerika naik lagi dalam kurun waktubeberapa minggu ke belakang.

Bahkan sempat dilaporkan kalau ada sekitar 1 juta warga Amerika yang terjangkit virus Covid-19 dalam satu hari.

Dan dengan adanya rencana Meta membatalkan WFO, pihak perusahaan pun berharap kalau karyawannya akan bisa lebih aman.

Baca Juga: Ashanty Positif Covid-19 Sepulang dari Turki Jadi Tren di Medsos

Baca Juga: Sering Dimainkan Orang, Game PUBG Mobile Untung Besar Saat Pandemi

Selain itu, Meta juga mengklaim tidak akan memaksakan para pegawainya untuk bisa kembali bekerja dari kantor, sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan.

Juru bicara perusahaan menyatakan kalau karyawan boleh memilih untuk WFH secara permanen.

Atau mereka juga bisa memperpanjang waktu WFH selama tiga hingga lima bulan ke depan.

"Kami fokus untuk memastikan karayawan kami terus memiliki pilihan tentang tempat mereka bekerja mengingat lanskap COVID-19 saat ini," tutur wakil presiden sumber daya manusia Meta, Janelle Gale, dikutip dari Bloomberg.

"Kami memahami bahwa ketidakpastian yang terus berlanjut membuaat ini menjadi waktu yang sulit untuk membuat keputusan tentang tempat bekerja," tambahnya.

Oleh karenanya, Meta memberikan keleluasaan bagi para pegawainya untuk memilih skema kerja yang dirasa terbaik bagi diri masing-masing.

Baca Juga: Tips Menghemat Baterai Saat Kembali Kerja WFO di HP OPPO Reno6

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya