Viral NFT Foto Koruptor Dijual di OpenSea, Setya Novanto Paling Mahal!

Selasa, 25 Januari 2022 | 12:30
TribunSolo

Tangkapan layar dari NFT foto koruptor yang dijual di OpenSea

Nextren.com - Dalam beberapa hari terakhir,Non-Fungible Token (NFT) sedang naik daun dan menjadi tren di Tanah Air.

Hal tersebut tidak lepas dari sosok Ghozali Everyday yang sukses menjual NFT miliknya di platform OpenSea.

Sebagaimana diketahui, foto selfie Ghozali yang dijual dalam bentuk NFT di OpenSea ramai dibeli oleh para kolektor NFT.

Setelah kesuksesan Ghozali, publik menjadi berbondong-bondong meluncurkan NFT-nya masing-masing.

Salah satu yang cukup menyita perhatian dan viral adalah dijualnya NFT foto koruptor.

Sama seperti NFT foto selfie Ghozali Everyday, foto NFT foto koruptor tersebut juga dijual bebas di OpenSea.

NFT foto koruptor itu dijual oleh akundengan logo dan lambang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tentunya, hal tersebut membuat publik bertanya-tanya apakah memang KPK yang memperjual belikan NFT foto koruptor di OpenSea.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Baca Juga: Apakah NFT Aman dari Kebocoran Data dan Hacker? Ini Kata Pakar

Melansir dari TribunSolo, KPK mengkonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki akun di marketplace NFT OpenSea.

Maka dari itu, pihak yang menjual NFT foto koruptor di OpenSea bukanlah dari KPK.

Kemungkinan besar, penjual yang bersangkutan menggunakan nama dan logo KPK tanpa izin.

Kemudian yang bersangkutan menggunakannya untuk bertransaksi NFT di OpenSea.

Adapuntarif dasar untuk setiap NFT foto koruptor yang ditawarkan mulai dari 0,05 Ethereum.

Foto-fotokoruptor kelas kakap yang terjerat kasus korupsi dan pernah viral di masanya banyak ditampilkan dalam marketplace OpenSea.

Beberapa diantaranya adalah NFT fotoMiranda S Goeltoem seharga 0,05 ETH, Djoko Susilo seharga 0,059, Akil Mochtar 0,06 ETT, Bupati Baul Amran 0,06 ETH, dan Muhammad Nazaruddin 0,7 ETH.

Dari sejumlah NFT foto koruptor yang dijual di OpenSea, foto Setya Novanto menjadi yang paling mahal harganya, yakni sebesar 1 ETH.

Lalu, mengapa NFT harganya bisa tinggi? Selengkapnya dapat dibaca di halaman ketiga.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Fitur NFT di Twitter Bikin Kesel, Ini Alasannya!

Dilansir viaKompasTekno, ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda memberikan opininya.

Menurutnya,ada tiga faktor yang membuat harga aset NFT mahal atau tinggi.

Unsur pertama yang dimaksud oleh Teguh adalah langka atau unik, kedua memiliki nilai tambah, dan bisa ditawarkan kepada pemegang NFT berharga tinggi, dan yang ketiga adalah unsur komunitas.

Teguh berujar, NFT yang unik dan langka atau memiliki nilai lebih (additional value) biasanya akan mendapatkan harga yang tinggi.

NFT dengan nilai lebih juga dapat ditawarkan kepada kolektor NFT berharga tinggi.

Selain dua faktor tersebut, faktor komunitas juga turut berpengaruh pada harga NFT.

"karya NFT akan sukses jika dibangun atas minat yang sama dari banyak individu, agar memiliki value" ujar Teguhseperti dikutip viaKompasTekno.

Tidak hanya itu, NFT dari seniman atau konten kreator ternama dan terus melahirkan karya baru juga dinilai dapat meningkatkan harga aset NFT.

Nah, apakah sobat Nextren termasuk salah satu orang yang membeli NFT foto koruptor di OpenSea? Tulis pendapat kalian di kolom komentar ya. (*)

Baca Juga: Kominfo Akan Awasi Transaksi Jual Beli NFT yang Lagi Tren di Indonesia

Tag

Editor : Wahyu Subyanto