Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Kejahatan siber atau yang biasa dikenal dengan sebutancyber crime masih terus mengintai masyarakat di dunia digital.
Tak jarang serangan-serangan dilancarkan oleh para hacker untuk mencari korban baru, mulai dari akun perorangan hingga sebuah sistem keamanan perusahaan.
Hal ini pun menimbulkan sebuah pertanyaan terkait keamanan dari NFT (Non-Fungible Token).
Seperti yang kita tahu, saat ini NFT tengah menjadi sebuah fenomena baru yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia.
Marketplace NFT seperti OpenSea, TokoCrypto, SuperRare, atau yang lainnya, sebagai platform transaksi jual-beli aset digital itu disoroti terkait keamanannya.
Sebab tidak menutup kemungkinan, nantinya akan ada kelompokhacker yang mencoba untuk menyerangmarketplace NFT, guna menyebabkan kebocoran data NFT.
Menjawab hal tersebut, Alfons Tanujaya, selaku pakar keamanan data dan spesialis keamanan digital Vaksincom memaparkan seberapa besar tingkat keamanan dari NFT bagi para penggunanya.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Fitur NFT di Twitter Bikin Kesel, Ini Alasannya!
Baca Juga: 4 Faktor Harga NFT Bisa Jadi Mahal, Bukan Asal Jual di Marketplace!
"Sistem blockchain di NFT sangat aman," ungkapnya melalui pesan singkat saat dihubungi Nextren, Senin (24/1).
Lebih lanjut ia pun menyebut bahwa sistem keamanan blockchain pada NFT sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh sejumlah mata uang digital.
"Seaman blockchain Bitcoin karena teknologi yang digunakan adalah sama," tambahnya.
Apa itu Blockchain?
Bagi kamu yang belum paham terkait pengertian blockchain, perlu diketahui bahwa blockchain adalah sebuah teknologi sistem keamanan yang bisa dibilang paling aman (sejauh ini).
Blockchain terdiri dari beberapa blok yang bertugas sebagai server pencatatan transaksi.
Jadi setiap kegiatan jual-beli NFT yang terjadi dimarketplace, akan tercatat di beberapa server blockchain.
Dengan begitu, hackertidak bisa meretas NFT jika hanya memiliki satu server saja.
Lantas apakah tidak ada celah kebocoran data NFT sama sekali?
Baca Juga: Pengguna Twitter Kini Bisa Pasang Foto Profil NFT, Ini Syaratnya!
Akun Pengguna NFT yang Rawan!
Kendati demikian, Alfons menjelaskan bahwa tetap ada kemungkinan seranganhacker terhadap NFT.
Namun bukan pada sistem, melainkan pada akun-akun pengguna NFT dimarketplace.
"Yang tidak aman adalah akun-akun yang digunakan untuk mengakses dan menyimpan NFT," ucap Alfons.
Oleh karenanya, pakar keamanan data itu mengimbau agar para konsumen dan pengguna platformmarketplace NFT untuk bisa lebih waspada.
"(Akun NFT) bisa saja diretas jika tidak dilindungi dengan baik," pungkasnya.
Semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk memahami terkait seberapa besar tingkat keamanan dari NFT.
Dan diharapkan juga agar kamu tidak sampai merasakan kebocoran data NFT karena adanya peretasan dari hacker.
(*)