Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - NFT tengah menjadi sebuah fenomena baru bagi masyarakat di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Sistem pembelian barang digital yang baru ini pun menarik perhatian dengan berbagai macam hal.
Seperti yang kita tahu, sebuah harga NFT bisa mencapai harga yang sangat tinggi karena beberapa faktor seperti, konsep, orisinalitas, kualitas, dan popularitas pembuatnya.
Bukan hanya itu, sistem pembayaran yang menggunakancryptocurrency atau kripto Ethereum pun membuatnya makin banyak diminati.
Alfons Tanujaya, selaku pakar keamanan data Vaksincom sudah menyatakan kalau NFT adalah salah satu produk yang terbilang aman.
"Sistem blockchain di NFT sangat aman," terangnya melalui pesan singkat saat dihubungi Nextren, Senin (24/1).
Lebih lanjut, pakar keamanan itu turut melirik potensi NFT di Indonesia untuk masa depan.
Baca Juga: Viral NFT Foto Koruptor Dijual di OpenSea, Setya Novanto Paling Mahal!
Baca Juga: Apakah NFT Aman dari Kebocoran Data dan Hacker? Ini Kata Pakar
Potensi NFT di Indonesia
Dalam penuturannya, Alfons menilai bahwa NFT dapat menjadi penunjang bagi ekosistem digital lainnya seperti kripto dan metaverse.
Ia pun menyebut kalau NFT adalah sebuah fenomena yang menarik dan sudah terjadi di penjuru dunia.
"Fenomenanya sangat menarik dan tidak hanya di Indonesia saja, tetapi orang-orang di seluruh dunia," ujar Alfons.
"(Orang-orang) berlomba-lomba mengelaborasi apa itu NFT dan bagaimana bisa mendapatkan keuntungan dari fenomena ini," imbuhnya.
Pendapat yang disampaikan oleh Alfons pun tidak lain karena adanya penggunaan sistem blockchain pada setiap transaksi NFT.
"NFT di tulangpunggungi oleh blockchain dan kekuatan utama blockchain adalah desentralisasi," tegasnya.
"Ini (sistem blockchain) yang harus dipahami oleh masyarakat," lanjutnya.
Lantas tahukah kamu apa itu blockchain? Simak jawaban lengkap mengenai blockchain di halaman berikutnya.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Fitur NFT di Twitter Bikin Kesel, Ini Alasannya!
Apa itu Blockchain dan Hubungannya dengan NFT?
Untuk kamu yang belum paham apa itu blockchain, perlu diketahui kalau blockchain adalah sebuah sistem di mana terdapat blok-blok yang saling terhubung.
Kumpulan blok itu pun menyimpan daftar transaksi yang sama di perangkat yang berbeda-beda.
Jadi alih-alih menggunakan satu server, blockchain justru menggunakan banyak perangkat komputer untuk menyimpan data.
Alhasil, tidak ada yang bisa membuka akses NFT jika tidak ada konfirmasi dari seluruh sistem blockchain yang memegang data transaksi.
Blockchain juga hadir sebagai teknologi yang dimanfaatkan oleh sistem penjualancryptoseperti Bitcoin, Ethereum, dan beberapa kripto lainnya.
Oleh karena itu, penjualan NFT pun kebanyakan dilakukan dengan menggunakan kripto Ethereum.
Baca Juga: 4 Faktor Harga NFT Bisa Jadi Mahal, Bukan Asal Jual di Marketplace!
(*)