Elon Musk Ingin Populasi Manusia Meningkat, Rahim Sintetis Solusinya?

Senin, 24 Januari 2022 | 18:30
Flickr

CEO Tesla, Elon Musk

Nextren.com -Elon Musk kembali melontarkan ide gila di akun Twitter pribadinya.

Beberapa hari lalu, Elon Musk menuliskan sebuah thread yang menyoroti penurunan populasi manusia secara global.

Elon Musk mengungkapkan bahwa umat manusia harus lebih khawatir dengan keruntuhan populasi.

"We should be much more worried about population collapse," ujar Elon Musk dalam tweetnya.

Kekhawatiran Elon Musk terhadap keruntuhan populasi manusia didasarkan pada data kelahiran rata-rata dan tingkat kematian per tahun warga di seluruh dunia.

Elon Musk mengungkapkan bahwa tren penurunan tingkat kelahiran saat ini menjadi masalah besar.

Selain itu, salah satu orang terkaya di dunia ini juga menyalahkan PBB atas hal tersebut.

"Proyeksi PBB sama sekali tak masuk akal. Saya baru saja mengalikan kelahiran tahun lalu dengan angka harapan hidup," sambung Elon Musk.

CEO perusahaan roket tersbut juga menghubungkan kekhawatirannya terhadap keruntuhan populasi dunia dengan proyek Mars miliknya.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Fitur NFT di Twitter Bikin Kesel, Ini Alasannya!

Elon Musk mengatakan bahwa keruntuhan populasi dunia bisa saja menggagalkan ambisinya untuk menduduki planet Mars.

Bagi kalian yang belum tau, Elon Musk dan SpaceX ingin menjadikan planet Mars sebagai planet yang layak huni bagi manusia.

Di akhir threadnya, Elon Musk juga terlihat menyalahkan orang-orang yang tidak mau punya anak atas rendahnya tingkat kelahiran bayi di dunia.

Newsy Today
Newsy Today

Ilustrasi Elon Musk dan Starlink

Tweet Elon Musk ditanggapi olehratusan ribunetizen dari seluruh dunia.

Tak hanya itu, petinggi perusahaan teknologi seperti Sahil Lavingia, Vitalik Buterin, dan Balaji Srinivasan juga turut mengomentari tweet Elon Musk.

Ketiga toko tersebut mengusulkan untuk mengoptimalisasi upaya penelitian rahim sintetis.

Dengan adanya rahim sintetis, manusia bisa menghasilkan lebih banyak anak dalam waktu singkat dengan ongkos yang lebih murah.

Ide gila dari Sahil Lavingia dan petinggi perusahaan teknologi tersebut mendapat tanggapan negatif dari netizen.

Netizen menilai bahwa masalah rendahnya angka kelahiran berakar pada masalah ekonomi, dan bukan teknologi.

Baca Juga: Bill Gates Ogah Bisnis Luar Angkasa Seperti Elon Musk, Ini Alasannya

"Rahim sintetis ide sampah macam apa itu? Bukankan lebih baik kita mengatasi masalah ekonomi yang mendasari rendahnya angka kelahiran?"

Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait ide rahim sintetis untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran baru-baru ini?

Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya!

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya