4 Faktor Harga NFT Bisa Jadi Mahal, Bukan Asal Jual di Marketplace!

Minggu, 23 Januari 2022 | 15:52
(OpenSea/ Ghozali Everyday)

Koleksi 933 NFT Ghozali Everyday dari harga paling mahal hingga paling murah.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Pembahasan mengenai Non-Fungible Token atau NFT memang tidak bisa hanya sebatas pengertian dan fungsinya saja.

Sejauh ini masih banyak masyarakat yang mempertanyakan perihal standar kualitas dari NFT.

Pasalnya NFT yang dianggap 'tidak punya nilai', kerap kali mengejutkan dengan berhasil menembus harga pasar yang sangat tinggi.

Contoh nyatanya terjadi pada salah satu kreator NFT di Indonesia yaitu Ghozali Everyday.

Ghozali mendapat pundi-pundi harta tersebut hanya berkat memasang foto selfie di marketplace NFT yaitu OpenSea.

Setelah fenomena tersebut, kini OpenSea dan marketplace lainnya pun mulai banyak dihiasi oleh selfie-selfie serupa.

Lantas apakah foto selfie atau hal 'receh' yang dijadikan NFT masih laku dan mampu menghasilkan uang banyak?

Oleh karena itu, Nextren ingin membagikan informasi terkait apa saja yang menjadi faktor harga NFT bisa jadi mahal.

Baca Juga: Apa Itu NFT? Aset Baru untuk Cari Cuan Besar di Dunia Digital

Faktor Harga NFT Bisa Jadi Mahal

1. Proses dan Konsep

Faktor pertama yang bisa mempengaruhi harga sebuah NFT di marketplace adalah proses dan konsep.

Jika kembali pada peristiwa yang dialami oleh Ghozali Everyday, meski terdengar cukup mudah dengan mengunggah foto selfie sebagai NFT.

Namun perlu diketahui bahwa Ghozali memiliki konsep karya untuk mengambil foto dirinya selama 5 tahun berturut-turut.

Ia melakukan sebuah proses dan konsep secara bersamaan agar memberikan kesan unik pada karyanya.

Oleh karenanya, proses dan konsep pembuatan NFT bisa menjadi faktor yang membuat harganya melambung tinggi.

2. Orisinalitas

Poin berikutnya adalah orisinalitas, dimana kreator NFT dianjurkan untuk membuat karya berkat tangan sendiri.

Baca Juga: Pengguna Twitter Kini Bisa Pasang Foto Profil NFT, Ini Syaratnya!

Sebuah nilai orisinalitas akan menjadi daya tarik bagi para konsumen di marketplace NFT.

Kamu bisa memanfaatkan konsep sebagai sebuah nilai orisinalitas dari sebuah karya.

Dengan begitu, NFT yang kamu miliki pun secara tidak langsung akan menimbulkan efekFear of Missing Out (FOMO).

Detail informasi gambar profil NFT di Twitter

3. Kualitas Karya

Selanjutnya, faktor yang membuat harga NFT bisa jadi mahal adalah kualitas karya.

Berbicara soal kualitas, hal tersebut memang nampak subjektif bagi para setiap penikmatnya.

Jadi untuk poin yang satu ini, kamu bisa menentukan siapa target pasar kamu di marketplace NFT.

Kembali lagi, konsep pada karya NFT kamu juga dapat menjadi titik berat untuk menentukan sebuah kualitas karya.

Semakin sesuai antara konsep, orisinalitas, dan kualitas karya NFT milikmu, maka bisa sajavalue dari produk jadi lebih tinggi.

Baca Juga: Jenis-Jenis NFT yang Dijual di Marketplace OpenSea dan TokoCrypto

4. Popularitas Seniman

Faktor terakhir yang bisa membuat harga NFT jadi mahal ialah popularitas seniman.

Kondisi memang sedikit menguntungkan bagi mereka yang sudah memiliki nama.

Sebut saja perusahaan mode seperti, Nike atau perusahaan mainan, Hotwheels.

Kedua perusahaan itu bisa dibilang sebagai salah satu pemain di pasar NFT yang mengandalkan popularitas daribrand.

Namun perlu diingat bawa popularitas seniman NFT bisa dibangun jika kamu memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh orang lain.

So, sudah paham kan apa saja yang menjadi faktor harga NFT bisa jadi mahal?

Semoga informasi ini dapat membantu kamu dan tidak lagi asal untuk menjual NFT di marketplace.

Baca Juga: Kominfo Akan Awasi Transaksi Jual Beli NFT yang Lagi Tren di Indonesia

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa NFT Ghozali Everyday yang Lagi Tren Bisa Terjual Mahal

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto