Nextren.com - Free Fire merupakan salah satu game populer bergenre Battle Royale yang cukup populer di Indonesia.
Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa, tidak sedikit yang gemar bermain game Free Fire.
Namun ternyata, kepopuleran Free Fire justru dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, seorang oknum memanfaatkan Free Fire untuk melancarkan aksi penculikan anak.
Baca Juga: Begini Modus Pelaku Kejahatan Seksual yang Memanfaatkan Game Free Fire
Dilansir via Kompas.com, aksi penculikan anak yang memanfaatkan game Free Fire dilakukan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pelakuknya dalah seorang pria dewasa yang namanya disamarkan menjadi FN (34).
Sedangkan korban dari FN adalah seorang anakperempuan yang masih berusia 12 tahun.
Lalu, seperti apa kronologi penculikan yang dilakukan FN? Yuk lanjut di halaman kedua.
Seperti sudah disebutkan, FN memanfaatkan game Free Fire untuk melakukan tindak penculikan anak.
FN diketahui berkenalan dengan korban melalui game Free Fire selama sekitar 1 bulan.
"Modus operandi terduga pelaku berkenalan dengan korban melalui media game Free Fire sekitar satu bulan,"ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pinrang Iptu Deki Marizaldi seperti dikutip dari Kompas.com.
Setelah berkenalan dan menjalin komunikasi intens, FN memutuskan untuk menjemput korban.
Baca Juga: Garena Akan Rilis Event Free Fire New Age, Sambut Natal & Tahun Baru!
Korban di jemput secara langsung di rumahnya, yaitu Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, dengan sepeda motor.
Kemudian, FN nekat membawa korban yang masih berusia dibawah umur ke Makassar.
Korban yang mulai mencurigai gelagat aneh FN memutuskan untuklapor kepada orangtuanya lewat pesan seluler bawa dirinya telah dibawa ke Makassar.
Mendapati laporan tersebut, orangtua korban langsung lapor ke pihak Kepolisian.
Kelanjutan dari berita tersebut dapat dibaca di halaman ketiga.
Setelah menerima laporan dari orangtua korban, Polisi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan investigasi.
"Tim melakukan serangkaian penyelidikan dengan mendatangi TKP dan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi dan dapat diketahui keberadaan korban yang sedang berada di Kota Makassar. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Tim Resmob Polda Sulsel dan melakukan penangkapan," kata Deki mengutip dari Kompas.com.
Setelah ditangkap, FN mengakui telah membawa korban tanpa seizin orangtuanya terlebih dahulu.
Selain menangkap FN, polisi juga menyita ponsel yang digunakan pelaku untuk menghubungi dan berkenalan dengan korban lewat game Free Fire. (*)
Baca Juga: Kode Redeem FF 12 Desember 2021, Incar Skin dan Diamond FF Gratis!