Amazon Web Services Resmi Hadir di Indonesia, Ini Layanannya

Kamis, 16 Desember 2021 | 08:59
neowin.net

Amazon Web Services resmi beroperasi di Indonesia.

Nextren.com -Layanan cloud Amazon Web Services (AWS) resmi membuka cabang pusat data AWS Asia Pacific Region di Indonesia pada Selasa (14/12).

Jakarta menjadi wilayah yang dipilih Amazon untuk mengoperasikan semua kegiatan yang dijalankan oleh AWS.

Dengan diluncurkannya AWS cabang Jakarta, kini layanan tersebut sudah mempunyai 84 availability di 26 wilayah yang tersebar secara global.

Baca Juga: Ini Manfaat Cloud untuk Pertumbuhan dan Inovasi Bisnis di Segala Bidang

Vice President of Infrastructure Services AWS, Prasad Kalyanaraman menyambut baik hadirnya AWS di Jakarta.

Kehadiran AWS di Jakarta disebutkan sebagai upaya perusahaan untuk membantu institusi, startup, dan perusahaan di Indonesia, sekaligus menjadi motor pembangunan ekonomi di Tanah Air.

"Cloud menghadirkan beragam peluang bagi organisasi-organisasi, terlepas dari skala maupun jenis organisasinya," ujar Prasad.

Baca Juga: AWS Kerjasama Dengan Dicoding Hadirkan Program Beasiswa 100 Ribu Orang

"Organisasi-organisasi dari berbagai industri di Indonesia saat ini dapat mengambil keuntungan dari kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region," lanjutnya.

Keuntungan yang dimaksud Prasad, antara lain biaya yang lebih rendah, meningkatkan agility, dan mendorong lahirnya inovasi.

AWS berencana menginvestasikan $5 miliar atau setara Rp71 miliar di Indonesia selama 15 tahun ke depan lewat AWS Jakarta.

Investasi tersebut mencakup belanja modal untuk pembangunan pusat data, biaya operasional terkait utilitas yang sedang berjalan, biaya fasilitas, serta pembelian barang dan jasa dari pelaku bisnis regional.

Tak berhenti sampai di situ, investasi AWS di Indonesia juga diperkirakan dapat menopang sekitar 24.700 lapangan pekerjaan baru setiap tahunnya.

Baca Juga: Accenture Resmikan Innovation Centre for Cloud di Indonesia

Alokasi investasi juga akan disalurkan untuk konstruksi, pemeliharaan fasilitas, teknik, telekomunikasi, dan pekerjaan-pekerjaan dalam perekonomian Indonesia yang lebih luas.

Pembangunan infrastruktur AWS di Indonesia juga diprediksi bisa memberi tambahan $10 miliar atau sekitar Rp155 triliun ke Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.

Hadirnya AWS di Indonesia tak cuma memberi manfaat untuk negara secara keseluruhan, tetapi juga pelanggan dan mitra yang ada di Tanah Air.

Baca Juga: Layanan Cloud Voice Pro, Servoice, dan Microsoft 365 Voice Business Indosat Saat Pandemi

CTO MNC Group, Yudi Hamka mengaku AWS telah meningkatkan performa MNC Portal Indonesia dan berimbas pada meningkatkan pengalaman bagi pemirsa.

"AWS mendukung keberhasilan kami dalam mentransformasi bisnis di media dan semoga kesuksesan yang sama nantinya juga akan kami rasakan di lini bisnis layanan finansial digital kami," ungkapnya.

Sementara itu, Chief Product Officer Halodoc, Alfonsius Timboel mengungkapkan jika kehadiran AWS Jakarta akan mempermudah pihaknya untuk memperluas akses layanan kesehatan yang lebih luas.

Dengan AWS Jakarta Halodoc berupaya menghadirkan akses layanan kesehatan melalui jejaring 20.000 dokter berlisensi, 2.000 rumah sakit/klinik/lab, dan 4.000 apotek.

Ekspansi AWS secara global tak berhenti sampai di Indonesia saja.

Baca Juga: Riset NTT Sebut Keinginan Adopsi Hybrid Cloud, Namun Ini Masalahnya

Ke depannya, perusahaan berencana untuk menghadirkan 24 availability zone di 8 wilayah berbeda.

Kedelapan wilayah itu terdiri dari Australia, Kanada, India, Israel, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, dan Uni Emirat Arab. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto