Nextren.com - Menjadi driver ojek online (ojol) merupakan profesi yangcukup menarik minat banyak orang di zaman sekarang.
Mulai dari para remaja yang masih duduk di bangku kuliah sampai orang dewasa sekalipun tidak sedikit yang memilih profesi sebagai driver ojol.
Karena populernya profesi driver ojol, segala hal yang dilakukan menjadi sorotan publik.
Termasuk kasus viral yang baru-baru ini terjadi di Malang, Jawa Timur, driver ojol diketahui telah melakukan pelecehan seksual kepada penumpangnya.
Baca Juga: Teganya Pelanggan ini Biarkan Driver Ojol Nunggu Berjam-Jam Serahkan Pesanan
Kejadian pelecehan seksual driver ojol tersebut pertama kali diungkap oleh akun Twitter @tatapitaloka.
Melalui beberapa Tweetnya, @tatapitaloka menceritakan kronologi peristiwa naas itu.
Peristiwa itu sendiri tidak dialami oleh @tatapitaloka, melainkan oleh temannya.
Lalu, bagaimana kronologi lengkap kejadiannya? Selengkanya ada di halaman kedua.
Driver ojol yang bernamaMuhammad Muhsin memintakorban untuk membatalkan layanan (cancel), namun tetap diantar sampai lokasi.
Pelaku beralasan, tidak ingin saldonya terpotong jika layanan tetap menyala.
Tanpa rasa curiga, korban memenuhi permintaan dari pelaku dan membatalkan layanan.
Namun, saat diperjalanan korban malah mendapatkan pelecehan seksual secara verbal dari pelaku.
Baca Juga: Viral Ratusan Driver Ojol di Bandung Konvoi Sambil Teriak, Ternyata Ini Penyebabnya
Korban yang sudah terlanjur berada di motor tidak bisa turunkarena akan sangat berbahaya jika nekat turun secara paksa.
Ketika sudah sampai di lokasi, korban juga tidak bisa memberikan rating buruk atau melaporkan (Report) sang driver ojol karena layanan sudah dibatalkan.
Akhirnya, korban pun memutuskan untuk menyampaikan keluhannya kepada pihak Gojek Indonesia.
Lalu, bagaimana respon dari Gojek Indonesia? Yuk lanjut di halaman ketiga.
Masih dari Tweet@tatapitaloka, awalnya pihak Gojek Indonesia tidak merespon DM yang dikirimkannya.
Namun setelah beberapa saat, Gojek Indonesia memberikan respon dan langsung melakukan penanganan.
Baca Juga: Curhat Driver Ojol Terima Order BTS Meal, Antre Lama dan Diusir Satpol PP
Berdasarkan laporan terbaru, driver ojol yang bersangkutan sudah mendapatkan sanksi berat dari Gojek Indonesia.
Sanksi berat yang diterima oleh pelaku adalah pemutusan kontrak kemitraan dan kerjasama dengan Gojek Indonesia.
Kedepannya, tentunya semua pihak berharap agar kasus pelecehan seksual ke penumpang oleh driver ojol tidak akan pernah terjadi lagi. (*)