Game Call of Duty: Vanguard Disebut Pemain Hina Islam, Kok Bisa?

Sabtu, 13 November 2021 | 09:33
Call of Duty

Poster Call of Duty: Vanguard

Nextren.com -Activision telah meluncurkan waralaba terbaru game Call of Duty berjudul 'Call of Duty: Vanguard' pada Jumat (5/11) lalu.

Call of Duty: Vanguard mengambil latar belakang cerita dari sejarah Perang Dunia ke-2.

Mulai dari konsep map, karakter, hingga senjatanya sangat kentan dengan nuansa tersebut.

Baca Juga: Update Ketiga Game FIFA 22 Resmi Diluncurkan EA, Apa yang Baru?

Tidak ada hal-hal modern yang bisa ditemukan dalam Call of Duty: Vanguard seperti waralaba game lainnya.

Sayangnya kehadiran Call of Duty: Vanguard tidak semulus yang diharapkan developer.

Kurang lebih sepekan hadir, Call of Duty: Vanguard langsung mendapat kritik dari para pemain.

Baca Juga: Cara Instal PUBG New State di iOS dan Android, Bisa Dapet Skin Eksklusif

Penyebabnya karena Call of Duty: Vanguard dianggap memuat konten yang menghina agama Islam.

Dilansir dari Dexerto, salah seorang pemain menemukan adanya lembaran kertas yang berserakan di lantai map Zombie.

Lembaran kertas itu memuat tulisan arab dan tampak seperti Al-Quran yang merupakan kitab suci agama Islam.

Sang pemain kemudian membagikan tangkapan layar dari apa yang ditemukannya ke media sosial Twitter.

Baca Juga: Pemain Liverpool Resmi Ditunjuk Sebagai Brand Ambassador Game UFL!

Unggahannya pun viral dan mendapat berbagai tanggapan dari pemain Call of Duty: Vanguard yang beragama Islam.

Mayoritas menyayangkan dan mengecam adanya konten tersebut di dalam game Call of Duty: Vanguard.

Para pemain menyatakan jika Activision selaku developer tidak sensitif karena telah memuat hal itu dalam game.

Mereka juga meminta Activision untuk segera menghapusnya dari Call of Duty: Vanguard.

Baca Juga: TikTok Mulai Rambah Industri Gaming, Luncurkan Game Mobile Baru!

Permintaan Maaf Activision

Menanggapi kritik dari para pemain musli, Activision langsung menyampaikan permohonan maaf.

Dalam keterangan tertulisnya, Activision mengatakan jika Call of Duty dibuat untuk semua pemain dengan berbagai latar belakang.

Pihaknya mengaku ada kekeliruan karena munculnya konten yang tidak sensitif kepada umat Islam.

Baca Juga: Industri Game Lokal Indonesia Makin Diminati Masyarakat, Ini Buktinya

Tak butuh waktu lama, Activision langsung menghapus konten tersebut dari game Call of Duty: Vanguard.

Kejadian ini pun menjadi pelajaran bagi Activision agar ke depannya konten sensitif serupa tidak lagi muncul. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya