Ismail Marzuki Dipajang di Google Doodle, Rayakan Hari Pahlawan 2021

Rabu, 10 November 2021 | 09:30
Google

Google Doodle Ismail Marzuki untuk kenang Hari Pahlawan 2021

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Hari Pahlawan 2021 jatuh pada hari ini, Rabu, 10 November dan dirayakan setiap tahunnya.

Google sebagai salah satu situs pencarian terpopuler pun membuat Google Doodle khusus di Hari Pahlawan 2021.

Pada laman awal Google terpasang Ismail Marzuki yang merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.

Baca Juga: Google Pixel 6 Punya Kendala di Sensor Fingerprint, Ini Kata Google

Ismail Marzuki sendiri sudah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional sejak tahun 2004 silam berkat jasanya terhadap negara.

Ia dikenal sebagai seorang komponis besar di Indonesia dengan karya-karya musik yang diciptakannya.

Baca Juga: Google Doodle Spesial Roehana Koeddoes, Jurnalis Wanita Pertama di Indonesia

Nama Ismail Marzuki juga sempat dijadikan sebagai salah satu pusat kesenian di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki yang berada di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Pihak Google menyebut bahwa terpilihnya Ismail Marzuki pada Google Doodle di Hari Pahlawan 2021 ini karena buah hasil lagu-lagu patriotik yang diciptakan untuk bangsa Indonesia.

"Dia mengisi hati orang Indonesia dengan kebanggaan selama bertahun-tahun dengan menyiarkan lagu-lagu (sembilan di antaranya menjadi lagu kebangsaan) di radio publik," tulis Google di laman resminya.

"Ini untukmu Ismail Marzuki. Terima kasih telah menulissoundtrack untuk kemerdekaan Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Google Play Points Rilis di Indonesia, Begini Cara Menggunakannya

Wikipedia

Potret Ismail Marzuki sebagai Pahlawan Nasional.

Lantas siapa sebenarnya Ismail Marzuki?

Diketahui bahwa Ismail Marzuki merupakan seorang pria yang lahir pada tanggal 11 Mei 1914 di Kwitang, Jakarta Pusat.

Saat kelahirannya, kawasan tersebut berada di bawah kekuasaan tangan kolonial Belanja.

Baca Juga: Game Lokal 'Selera Nusantara' Masuk Nominasi Google Play Awards, Dukung Yuk!

Profesi sebagai pemusik yang dijalani oleh Ismail Marzuki kala itu pun menjadi langkah yang berbeda.

Sebab pada masa itu, pemusik menjadi sebuah profesi yang tidak banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Ia tumbuh sebagai remaja yang giat berlatih alat musik, setidaknya lima jam setiap harinya.

Alhasil, Ismail Marzuki pun memiliki kemampuan untuk memainkan 8 instrumen alat musik.

Harmonika, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano merupakan deretan alat musik yang mampu dikuasi oleh Ismail Marzuki.

Baca Juga: 151 Aplikasi Android Bisa Sedot Pulsa Diam-diam, Sudah Diunduh 10,5 Juta Kali

Kendati menciptakan lagu bernuansa kebangsaan, namun lagu-lagu kebangsaan yang dibuat oleh Ismail Marzuki dikenal memiliki susunan nada melankolis.

Diketahui kalau penggunaan nada tersebut bertujuan untuk mencerminkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

Selain itu, penggunaan melodi yang melambung pada lagu ciptaan Ismail Marzuki dikabarkan sebagai gambaran ketahanan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Fitur Baru Google Keyboard Bisa Cek Grammar Otomatis, Makin Canggih

Lagu ciptaannya yang mungkin paling populer adalah Rayuan Pulau Kelapa yang sempat dipakai stasiun TVRI untuk lagu penutup di akhir siaran.

TVRI menggunakan lagu Rayuan Pulau Kelapa selama masa pemerintah Orde Baru.

Akhir cerita hidup Ismail Marzuki berakhir pada tanggal 25 Mei 1958 di kediamannya yang berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ismail Marzuki menghembuskan nafas terakhirnya di usia 44 tahun akibat penyakit paru-paru yang dideritanya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya