Nextren.com -Beberapa waktu lalu, muncul kasus seorang pelanggan Shopee yang membeli HP Xiaomi namun menerima kardus kosong tanpa isi apapun.
Kasus kardus kosong tersebut dialami oleh beberapa pengguna, salah satunya adalah Sigit Priono asal Batang, Jawa Tengah.
Sigit mengaku telah membeli 2 smartphone Xiaomi secara online di toko resmi Xiaomi di Shopee,yaitu Redmi 9A dan Redmi 10.
Tapi, saat paket yang ditunggu-tunggu sampai kerumah Sigit, bukanlah HP Xiaomi yang dia terima, melainkan hanya kardus kosong.
Baca Juga: Duh! Niat Pengen Beli HP Xiaomi, Pembeli ini Malah Dapat Kardus Kosong
Menanggapi hal ini, Xiaomi dan Shopee kini tengah melakukan pengusutan seputar kasus kardus kosong yang diterima pelanggan.
Xiaomi Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas operasional toko resmi turut berkomentar atas kasus yang melanda pelanggannya.
Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengungkapkan ada 2 kemungkinan pelaku yang terlibat dalam kasus kardus kosong ini.
Penasaran dengan tanggapan Alvin Tse atas kasus kardus kosong di Shopee? Simak penjeasan di halaman berikutnya.
Melansir dari KompasTekno, Alvin menyebutkan bahwa pelaku kemungkinan berasal dari oknum di pihak mitra logistik yang bermain curang atau pembeli yang berbuat curang.
Kemungkinan pertama, oknum dari pihak logistik mungkin saja berbuat curang dengan mencuri saat proses pengiriman.
Sebagai informasi, mitra logistik yang terlibat dalam kasus kardus kosong adalah JNTExpress.
Oleh sebab itu, Alvin meminta kepada Shopee untuk melakukan investigasi terhadap JNT.
"Kami telah meminta Shopee untuk segera melakukan investigasi terhadap mitra logistiknya, dalam hal ini JNT," ujar Alvin kepada wartawan KompasTekno.
Menurut Alvin, Xiaomi selaku pihak penjual tidak bisa memantau pengiriman melalui mitra logistik karena hal tersebut di bawah kendali Shopee sebagai penyedia layanan.
Kardus paket Shopee yang harusnya isinya adalah HP Xiaomi malah kosong tak bersisa
Baca Juga: Diskon HP POCO di Program Belanja Shopee 10.10, Potongan Rp 200 ribu
Kemungkinan kedua, Alvin menyebutkan bahwa pembeli bisa saja bermain curang.
Alvin mengungkapkan bahwa pengguna bisa membungkus ulang (repackage) pesanannya dan mencoba untuk mendapatkan pengembalian dana meski barang yang dibeli telah diterima.
Hingga saat ini, penyelidikan kasus kardus kosong masih dilakukan oleh pihak Shopee.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Natraprawira mengatakan bahwa pihak Shopee akan melanjutkan ke jalur hukum apabila terdapat bukti pelanggaran pidana pada kasus kardus kosong ini.
"Jika terbukti ada pelanggaran tindak pidana, kami akan proses sesuai aturan yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang dan memastikan keamanan transaksi di masyarakat tetap terjaga," ujar Radynal seperti dilansir dari KompasTekno (5/11/2021).
Baca Juga: Xiaomi 12 Bakal Jadi Hape Pertama Dengan Snapdragon 898, Kapan Rilis?
Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait kasus kardus kosong ini?
Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya!
(*)