Nextren.com – Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia menjadi mayoritas pelaku usaha Indonesia.
Karena keterbatasan, mereka terus mengalami hambatan baik dalam produk, pemasaran hingga permodalan.
Kondisi pandemi dengan segala pembatasan seperti PPKM, makin menghambat perkembangan usaha para UKM tersebut.
Di sisi lain, pandemi mendongkrak dan memaksa masyarakat untuk makin dekat dengan dunia digital, namun sayangnya belum bisa dioptimalkan oleh para UKM.
Terkait hal itu, Telkomsel berkomitmen mengakselerasi transformasi digital sektor UKM di Indonesia agar dapat maju dengan layanan digital.
Baca Juga: Cara Cek Kartu Prakerja Gelombang 22, Peserta Lolos Dapat Rp 2,4 juta!
Salah satu inisiatif Telkomsel yaitu menghadirkan program Corporate Social Responsibility (CSR), bernama Digital Creative Entrepreneurs (DCE) 2021.
Program ini ditandai acara webinar Digital Mindset for Digital Acceleration (2/11) dengan para expert sebagai pembicara.
Lewat DCE 2021, Telkomsel ingin membuka peluang dan kesempatan lebih luas bagi para pelaku UKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas digital lewat rangkaian seminar daring (webinar), lokakarya (workshop) dan pendampingan (mentoring).
Program DCE 2021 ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan UKM lokal agar mereka dapat berdaya dan bersaing di tingkat nasional maupun global.
Menurut General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel Andry Priyo Santoso, Digital Creative Entrepreneurs 2021 ini adalah salah satu langkah untuk memaksimalkan pemberdayaan sektor UKM lewat peningkatan kapasitas SDM.
Tujuannya agar para UKM tersebut menjadi smart digitalpreneur yang cakap dan terampil memanfaatkan teknologi digital saat ini.
Teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pemasaran, brand value, hingga membuat produk inovatif untuk meningkatkan penjualan.
Inisiatif ini juga untuk mendukung upaya gencar pemerintah agar sektor UKM dapat melewati berbagai tantangan, sehingga mereka tetap dapat menggerakkan roda perekonomian bangsa di berbagai kondisi melalui pemanfaatan teknologi terkini.
Tahun lalu, program sejenis pernah digelar Telkomsel yaitu Digital Creative Millenials, khusus untuk segmen UKM khusus busana oleh milenial, bermitra dengan komunitas supplier dan marketer lokal di Jawa Barat.
Baca Juga: WhatsApp Siapkan Fitur Hapus Pesan untuk Semua Orang Tanpa Batas Waktu
Ilustrasi UKM toko baju.
Tahun ini pendekatannya berbeda, yaitu dengan membuka peluang seluas-luasnya bagi para entrepreneur dan brand owners lokal.
Program DCE 2021 kali ini terbuka bagi para pelaku UKM di bidang kuliner, fashion, dan kerajinan tangan/
DCE 2021 digelar berkolaborasi dengan melibatkan ekosistem digital Telkomsel (99% Usahaku, Telkomsel MyAds, dan Kuncie) dan Emtek Digital (Bukalapak, Vidio, dan KLY).
Ada beberapa tahap penyeleksian dalam program DCE 2021, yang akan memilih 150 UKM untuk mengikuti rangkaian program.
Para UKM terpilih akan menjalani masa orientasi dan mentoring selama tiga minggu, yang didukung sejumlah ahli yang berada di ekosistem digital Telkomsel.
Para UKM terpilih juga akan mendapatkan akses ke ratusan modul pembelajaran yang dapat diakses lewat situs DCE 2021 www.dce.co.id.
Banyak materi pembelajaran tersedia, seperti brand & design, storytelling, business & campaign, legal & IP rights, digital & social media, market research, quality control, hingga leadership & growth.
Selanjutnya peserta akan kembali disaring hanya menjadi 15 peserta UKM untuk dapat mengikuti sesi workshop, orientasi, dan mentoring selama satu minggu.
Di akhir program, sebagai lanjutan upaya membuka semua peluang, dihadirkan program festival virtual UKM.
Baca Juga: Polda Kaltim Buat Satgas Khusus Laporan Pinjol Ilegal, Ini Caranya
Dalam festival virtual itu, 150 peserta DCE 2021 diberi kesempatan untuk menjangkau pangsa pasar lebih luas.
Pendaftaran dan rangkaian program Digital Creative Entrepreneurs 2021 dapat diakses di situs DCE 2021 www.dce.co.id, dan tahapan DCE 2021 bisa diikuti di social media @DCE_ID.
Program Digital Creative Entrepreneurs 2021 ini diharapkan bisa menjadi peluang besar bagi pelaku UKM untuk beradaptasi sekaligus mengimplementasikan berbagai perkembangan teknologi terkini agar bisa mendukung kemajuan usaha ke level lebih tinggi.
"Kami juga meyakini bahwa program ini mampu menghadirkan perubahan signifikan yang berdampak bagi sektor UKM agar dapat bersaing hingga level global,” tutup Andry.