Nextren.com - Isu terkait rencana Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook telah beredar sejak hari Rabu (20/10) kemarin.
Facebook akan ganti nama setelah beroperasi sejak tahun 2004 dan kini sudah menjadi salah satu perusahaan raksasa media sosial.
Perubahan nama itu pun digadang-gadang merupakan sebuah rencana besar bagi perusahaan.
Facebook disinyalir akan menjadi payung bagi perusahaan media sosial lain yang ada dimilikinya.
Baca Juga: Duh! Dokumen Internal Instagram Bocor, Isinya Pojokkan Facebook
Seperti yang kita tahu, sederet aplikasi populer seperti Oculus, WhatsApp, Instagram, dan lainnya adalah milik Facebook Inc.
Jadi langkah Facebook untuk mengganti nama juga akan mengubah cara kerja perusahaannya di masa depan.
Rencana perubahan nama Facebook ini pun telah tersebar luas dan menimbulkan beragam penilaian.
Pendapat Pakar Branding
Dilansir dari Wired, seorang pakar branding bernama Jim Heininger baru saja menyampaikan pendapatnya melalui postingan tweet di Twitter.
Pendiri Rebranding Experts itu mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Facebook akan tidak berguna.
Baca Juga: Ini Penyebab WhatsApp, Instagram, Facebook Down Menurut Analis
"Semua orang tahu apa itu Facebook," tulis Jim Heiningers lewat cuitannya.
Lebih lanjut, Heiningers juga menyarankan Facebook untuk menyelesaikan masalah dengan introspeksi kesalahan yang ada pada tubuh perusahaan.
"Cara paling efektif bagi Facebook untuk mengatasi tantangan yang telah menodai mereknya baru-baru ini adalah melalui tindakan korektif, tidak mencoba mengubah namanya atau memasang arsitektur merek baru," ungkapnya.
Baca Juga: WhatsApp Tingkatkan Kemampuan Fitur Pesan Suara, Jadi Seperti Apa?
Selain Heiningers, komentar terhadap rencana Facebook akan ganti nama pun disampaikan oleh Anaezi Modu, selaku pendiri dan CEO Rebrand.
Kembali mengutip dari Wired, ia menilai bahwa perubahan nama Facebook itu berbeda dengan konseprebrand.
"Kecuali Facebook memiliki rencana serius untuk mengatasi setidaknya beberapa dari banyak masalah, mengubah nama saja tidak ada gunanya," ungkap Modu.
Bahkan, pakar branding itu memprediksi bahwa perubahan nama Facebook bisa saja justru memperburuk keadaan.
Ia beralasan bahwa hal tersebut dapat menciptakan lebih banyak rasa ketidakpercayaan konsumen terhadap perusahaan.
Baca Juga: Aplikasi Instagram dan Facebook Kembali Down, Netizen Berang
Facebook Dituding Tidak Aman
Seperti yang kita tahu, Facebook kini tengah diterpa isu yang menyebut bahwa platformnya merupakan media sosial yang tidak aman.
Baca Juga: Facebook Kesampingkan Keamanan Pengguna? Ini Jawaban Mark Zuckerberg
Hal itu disampaikan langsung oleh mantan karyawan Facebook, Frances Haugen.
Haugen membocorkan ribuan halaman dokumen internal ke Wall Street Journal.
Dalam laporan tersebut terlihat kalau Facebook merupakan perusahaan yang tidak memperhatikan kepentingan publik.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Niat Ganti Nama Facebook, Ini Jadwal Perubahannya
Laporan Haugen pun sudah disampaikan di depan Kongres yang digelar di Capitol Hill beberapa waktu lalu.
So, gimana Sobat Nextren? apakah menurutmu rencana Facebook ganti nama merupakan langkah yang tepat?
(*)