Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Teknologi telah mempercepat dan meringankan proses kegiatan manusia, salah satunya adalah membantu bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan penyandang tuli.
Salah satu aplikasi buatan Indonesia bernama Hear Me pun baru saja meluncurkan 2 fitur baru yang dapat permudah komunikasi bahasa isyarat.
Hear Me sendiri merupakanaplikasi penerjemah bahasa isyarat yang menggunakan animasi 3D.
Co-Founder Hear Me, Fani menjelaskan bahwa kehadiran Hear Me dapat menjadi media belajar bagi orang-orang yang ingin belajar bahasa isyarat melalui smartphone.
Baca Juga: 3 Aplikasi Gratis untuk Kelola Kesehatan Mental di Android dan iOS
Dalam aplikasi Hear Me pun terdapat satu animasi pendamping bernama Dave yang bisa mengajarkan orang-orang agar bisa berbahasa isyarat dengan mudah.
Dan lewat acara webinar yang digelar pada hari Minggu (17/10), Hear Me pun memperkenalkan fitur baru yang dikatakan mampu memberikan pengalaman lebih baik lagi bagi para penggunanya.
Selain itu, Hear Me juga telah memperbarui tampilan guna lebih memuaskan layanan terhadap pengguna aplikasi.
Fitur Praktek Bisindo
Melalui fitur baru ini dikatakan kalau pengguna aplikasi Hear Me bisa mempraktekkan gerakan alphabet atau angka yang sudah dipelajari sebelumnya.
Aplikasi akan menganalisis isyarat apa yang kamu peragakan melalui kamera smartphone.
Baca Juga: Aplikasi Instagram dan Facebook Kembali Down, Netizen Berang
Setelah itu, fitur Praktek Bisindo akan secara langsung mengkonfersi gerakan tersebut ke dalam bentuk teks.
Dengan begitu, kamu dapat melihat apakah bahasa isyarat yang kamu lakukan sudah benar atau belum.
Kendati demikian, Fani menerangkan bahwa fitur Praktek Bisindo ini baru tersedia untuk pengguna aplikasi Hear Me di HP Android melalui Google Play Store.
Baca Juga: Daftar 11 Aplikasi Ini Dukung Scan PeduliLindungi, Nambah Lagi!
"Untuk App Store (iOS) sendiri, kita sekarang masih dalam tahap pengembangan.
Layanan Video Call JBI
Lalu fitur kedua adalah Video Call JBI yang merupakan layanan panggilan video untuk mempermudah orang dengar bisa berkomunikasi dengan orang tuli.
Pengguna aplikasi Hear Me nantinya akan bisa langsung terhubung ke guru bahasa isyarat melaluiuser interface di aplikasi.
Tujuan pengadaan fitur Layanan Video Call JBI juga untuk memberikan akses yang lebih fleksibel dan efisien ketika seseorang yang ingin ngobrol dengan orang tuli.
Layanan Video Call JBI pun diharapkan dapat memudahkan orang tuli untuk dapat menyampaikan pesannya terhadap orang-orang yang tidak mengerti bahasa isyarat.
Baca Juga: Jeff Bezos Investasi ke Aplikasi Ula Punya Indonesia, Ini Reviewnya!
Namun untuk fitur tersebut, pihak Hear Me menyebut masih melakukan pengembangan.
"Mohon sabar sebentar karena kita sekarang masih dalam tahap uji coba ke beberapa teman tulis," tutur Co-Founder Hear Me, Fani dalam acara konferensi pers.
Tapi direncakan bahwa fitur Layanan Video Call JBI akan bisa dipakai secara masal di awal bulan November mendatang.
(*)