Nextren.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dilaporkan telah mengajukan gugatan di pengadilan wilayah Florida.
Trump melakukan pengajuan tersebut untuk Twitter bisa mengembalikan akun pribadinya yang dilarang untuk beroperasi.
Dalam gugatan tersebut, Trump menilai Titter telah melanggar Amandemen Pertama dan Undang-Undang Media Sosial baru Florida, dikutip dari The Verge, Minggu (3/10).
Pihak pengadilan Distrik Selatan Florida pun mengungkap bahwa Trump sedang mencari perintah awal larangan Twitter.
Baca Juga: Twitter Rilis Fitur Tip Jar, Bisa Kasih Uang Tip Ke Akun Favorit!
Politikus berusia 75 tahun itu pun sempat menuding bahwa Twitter dipaksa oleh anggota Kongres Amerika Serikat untuk memblokir akunnya.
Dengan begitu, Trump juga menyebut bahwa saat media sosial merupakan "jalan utama wacana publik".
Aplikasi media sosial besutan Jack Dorsey itu pun dikatakan telah menjalankan kekuasaan dan kontrol terhadap wacana politik di Amerika Serikat.
"Belum pernah terjadi sebelumnya secara historis, dan sangat berbahaya untuk membuka debat demokrasi," tulisnya dalam aduan, kembali mengutip dari The Verge.
Trump juga memberikan beberapa alasan mengapa akun Twitter pribadinya harus dikembalikan berjalan di platform media sosial tersebut.
Baca Juga: Fitur Baru TikTok ini Bisa Tampilkan Video Terbaik di Paling Atas!
Ia mengklaim kalau akun @RealDonaldTrump merupakan salah satu sumber berita dan informasi penting tentang urusan pemerintah AS.
Selain itu, masyarakat Amerika Serikat yang ada di Twitter juga bisa menjadikan akun tersebut sebagai 'balai kota digital'.
Akun Donald Trump Hilang dari Twitter
Bagi kamu yang belum tahu, akun @RealDonaldTrump di Twitter sudah dinonaktifkan hampir satu tahun.
Baca Juga: Waduh! Donald Trump Gugat Instagram, Twitter, YouTube dan Facebook!
Penutupan akun Donald Trump itu terjadi ketika Amerika Serikat sedang gencar untuk melakukan kampanye Pemilu.
Twitter pun memutuskan untuk memblokir secara permanen akun @RealDonaldTrump setelah dua hari aksi kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol.
Kala itu banyak pendukung Donald Trump yang tidak terima dengan hasil kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru.
Cuitan dari Donald Trump yang dianggap memprovokasi pendukungnya pun dinilai oleh Twitter sebagai langkah yang makin memperkeruh keadaan.
Baca Juga: IndiHome Error Lagi, Netizen Ngamuk di Twitter dengan #indihomedown
Donald Trump memang dikenal kerap mengumumkan kebijakan dan keputusan pribadi melalui Twitter pribadinya.
Bahkan saat masa pemilu, ia kerap menyebarkan informasi seputar pemilu dengan masif.
Baca Juga: Ini 6 Tren Percakapan di Twitter, Bisa Bantu Promosi Usaha Kamu
Dan bukan hanya Twitter, sampai sekarang tercatat ada sejumlah media sosial lainnya yang memblokir akun Donald Trump.
Beberapa di antaranya adalah YouTube, Facebook, dan Snapchat.
Lalu apakah akun Donald Trump akan kembali ke Twitter?
(*)