Nextren.com -Seorang pria dilaporkan telah melaukan aksi bunuh diri pada Kamis (2/9).
Nahasnya, aksi bunuh diri tersebut disiarkan secara langsung melalui fitur live streaming TikTok.
Video bunuh dirinya pun sempat viral dan jadi perbincangan netizen Tanah Air.
Baca Juga: Viral Video Tendangan Kungfu dan Adu Jotos Pemain AHHA PS Pati
Melansir Kompas.com, pria tersebut diketahui memiliki nama dengan inisial SS.
Ia melakukan bunuh diri di kediamannya yang terletak di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Markon Samuel mengatakan aksi bunuh diri diketahui karena ada warga yang melapor.
Baca Juga: Gara-gara Diputuskan Pacar via WhatsApp, Lelaki ini Nekat Bunuh Diri!
Usai menerima laporan, pihak kepolisan pun langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian.
Markon juga menerangkan jika aksi bunuh diri dilakukan dengan cara gantung diri.
"Aksi gantung diri itu pertama kali diketahui dari teman korban yang menonton live TikTok korban," ujarnya seperti dikutip Kompas.com.
Markon mengungkapkan jika pihaknya masih belum mengetahui motif di balik aksi bunuh diri tersebut.
Pasalnya, tidak ditemukan bukti-bukti apa pun yang mencurigakan di lokasi kejadian.
Baca Juga: Miris! Warga Tulungagung Bunuh Diri Karena Stress Tagihan Pinjol!
Kendati demikian, pihak kepolisan masih terus mendalami kasus guna mengetahui motif sang korban.
Saat ini mereka pun sedang melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi terkait.
Bukan Pertama Kali Terjadi
Aksi bunuh diri sambil menyiarkannya secara live yang dilakukan SS bukan kali pertama terjadi.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita sudah banyak mendengar berita tentang hal tersebut.
Baca Juga: Kisah Tragis John McAfee, Pendiri Antivirus yang Tewas Bunuh Diri
Selain TikTok, media sosial yang kerap menjadi wadah untuk menyiarkan aksi bunuh diri adalah Facebook.
Fenomena ini seakan sudah menjalar ke seluruh dunia, bukan cuma di Indonesia.
Melansir Kompas Health, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sesorang melakukan bunuh diri.
Mulai dari pengalaman traumatis, perundungan (bullying), patah hatim depresi, hingga penyalahgunaan zat adiktif.
Baca Juga: Akun Pria Ini Diblokir Facebook Karena Live Streaming Proses Kematiannya
Tindakan bunuh diri pun bukan tidak bisa dicegah. Ada sejumlah hal yang dapat dilakukan.
Satu yang paling utama adalah mengajak bicara orang-orang yang terlihat ingin melakukan bunuh diri.
Pastikan pertanyaan awal yang diajukan tidak menghakimi dan tidak konfrontatif sehingga lawan bicara mau terbuka.
Dengarkan keluh kesah orang tersebut dan coba berempati dengan apa yang sedang dialaminya.
Pada intinya, untu mencegah seseorang melakukan bunuh diri adalah dengan terus memberi dukungan dan meminta bantuan dari kalangan professional. (*)