IndiHome Bakal Digabung Internet Broadband Milik PLN dan PGAS

Jumat, 03 September 2021 | 21:05
IndiHome

Paket internet murah dari IndiHome, harga segini gratis ratusan menit.

Nextren.com - Saat ini sejumlah BUMN yang terjun di bisnis internet broadband lewat fiber optik.

Selain IndiHome dari Telkom yang terbesar, ada juga Iconnet dari PLN dan Gasnet dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Ditambah lagi PT Jasamarga Related Bisnis (JMRB) yang juga tengah mengembangkan bisnis infrastruktur fiber optik.

Ramainya bisnis internet broadband BUMN tersebut membuat Menteri BUMN Erick Thohir ingin menggabungkan Iconnet dengan Indihome.

Baca Juga: Akibat WFH, Trafik Broadband Telkomsel Meningkat Hingga 16 Persen

Kabarnya, Gasnet milik PGAS juga disebut akan diakuisisi oleh Telkom. Lalu bagaimana tanggapan resmi dari Telkom sebagai pemain internet broadband terbesar?

Menurut VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia Tbk Pujo Pramono seperti dilansir Kontan, pihaknya mendukung setiap keputusan Kementerian BUMN untuk mempercepat digitalisasi dan pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia. “Sebagai BUMN, Telkom dan PLN memiliki fungsi memperkuat sinergi, menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan pengembangan usaha,” ungkap dia kepada Kontan, Kamis (2/9), menanggapi wacana penggabungan Indihome dan Iconnet.

Manajemen Telkom optimistis rencana itu bisa memberi manfaat lebih baik bagi BUMN dan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Tentunya untuk memudahkan akses internet agar lahir talenta digital dan mempercepat proses digitalisasi di Tanah Air. Menurut Pujo, penetrasi fixed broadband di Indonesia saat ini baru 15% dari total 69 juta rumah tangga.

Sebenarnya wabah pandemi Covid-19 mempercepat tingkat adopsi masyarakat, memperbesar kebutuhan akses internet untuk bekerja, belajar, dan berwirausaha dari rumah.

Baca Juga: Jalur Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Dibuka, Telkomsel Bangun Jaringan Broadband dengan 82 unit BTS 4G LT

“Dengan demikian, peluang meningkatkan penetrasi fixed broadband ke penjuru Indonesia masih terbuka lebar,” ujar Pujo. Kini IndiHome didukung jaringan fiber optik sepanjang 166.343 kilometer dari pusat kota sampai desa di seluruh Indonesia.

Jaringannya menjangkau 96,5% kabupaten/kota, bahkan hingga 9 pulau terluar Indonesia. Hingga akhir 2021, Indihome menargetkan total pelanggannya mencapai 9,6 juta.

Hingga akhir Maret 2021, total pelanggan Indihome mencapai 8,1 juta.

Lalu pada 30 Juni 2021, Indihome menyumbang pendapatan hingga Rp 12,88 triliun atau setara 18,54% total pendapatan Telkom. Terkait hal itu, Direktur Utama ICON+ (Iconnet) Yuddy Setyo Wicaksono dan Direktur Utama PGAS Haryo Yunianto belum bisa dimintai konfirmasinya hingga kemarin. Kementerian BUMN juga belum menyampaikan tanggapannya. Ada satu lagi BUMN yang sedang bersiap masuk ke bisnis internet broadband, yaitu PT Jasamarga Related Bisnis (JMRB).

Menurut Direktur Utama JMRB, Cahyo Satrio Prakoso, JMRB kini sedang mengembangkan bisnis infrastruktur fiber optik.

Baca Juga: Google Minta FCC Uji Coba Koneksi Broadband WiFi 6GHz di 26 Kota

Saat ini rencana pengembangan bisnis infrastruktur fiber optik sedang tahap penyusunan studi kelayakan (feasibility study). Menurut Cahyo, nantinya JMRB tidak akan bertindak sebagai provider internet.

Nantinya infrastruktur fiber optik JMRB ini bisa dipakai semua pelaku usaha teknologi, baik swasta maupun pelat merah. Untuk itu mereka akan mengoptimalkan aset milik induk usahanya, Jasa Marga (JSMR).

Sebagai tahap awal, pembangunan infrastruktur fiber optik akan fokus di Pulau Jawa, terutama di jaringan jalan tol milik Grup JSMR, dengan konsesi Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.167 km.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto