Akibat WFH, Trafik Broadband Telkomsel Meningkat Hingga 16 Persen

Nextren.com - Telkomsel terus memantau atas perkembangan situasi terkini terkait pandemi COVID-19 di Indonesia, untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi pelanggan.

Sejak masyarakat dan pelaku industri mulai menjalankan himbauan dari Pemerintah RI untuk beraktifitas dari rumah, hingga kini Telkomsel mencatat lonjakan trafik komunikasi khususnya layanan broadband tertinggi mencapai 16%.

Lonjakan trafik komunikasi berbasis broadband secara keseluruhan tersebut juga didominasi oleh tumbuhnya pengguna aplikasi belajar berbasis daring (e-learning) seperti Ruang Guru, aplikasi yang tergabung dalam Paket Ilmupedia, situs e-learning Kampus dan Google Classroom, yang meningkat lebih dari 5404%.

Baca Juga: Inilah Jumlah Kuota Data yang Terpakai Untuk Streaming Film dan Musik

Hal tersebut juga didorong dari bertambahnya pelanggan yang memanfaatkan kemudahan akses e-learning melalui paket bebas kuota hingga 30GB yang dihadirkan Telkomsel seperti aplikasi RuangGuru dan aplikasi Paket Ilmupedia (Zenius, Bahaso, Cakap, Sekolahmu, Rumah Belajar, Quipper dan ratusan situs e-learning kampus).

Selain itu, terjadi peningkatan pengguna layanan aplikasi penunjang layanan bekerja/meeting conference secara daring seperti Zoom, Microsoft Teams dan CloudX Telkomsel sebesar lebih dari 443%.

Sebelumnya, untuk mendukung pelanggan korporasi yang ingin terus produktif bekerja dari rumah, Telkomsel menghadirkan paket bebas kuota data hingga 60GB untuk akses aplikasi CloudX Telkomsel.

Baca Juga: Sepekan Penerapan Kerja dan Belajar dari Rumah Trafik Data XL Axiata Naik 10 Persen, Ruang Guru dan Netflix Paling Melonjak

CloudX merupakan solusi bisnis korporasi berbentuk layanan komunikasi berbasis cloud untuk chatting dan meeting, yang dapat diakses lewat tablet, handphone dan desktop.

Sejak diluncurkan pertama kali pada bulan Januari 2020, jumlah perusahaan yang menggunakan aplikasi CloudX Telkomsel tumbuh sebesar 2100%.

Telkomsel juga mencatat pergerakan trafik komunikasi layanan media sosial cenderung stabil.

Baca Juga: Industri Telko Butuh “Suplemen” Regulasi Karena Efek Wabah Virus Covid-19